Kisah Buyuang, Berebut Tempat Duduk Di Pesawat - RadarIslam.com

Kisah Buyuang, Berebut Tempat Duduk Di Pesawat

Radarislam.com ~ Sebuah pesawat yang hendak ke Jakarta tertunda keberangkatannya karena seorang bernama buyuang. Buyuang ini asli orang Padang dan baru pertama kali naik pesawat. Dia memegang tiket kelas ekonomi tetapi ngotot ingin duduk di kelas bisnis.

Seorang pria yang memiliki kursi di kelas bisnis itu pun menegur Buyuang.

Alex: Maaf Pak.. Ini kursi saya

Buyuang: “Ang siapo?” (Kamu siapa?)”

Alex: “Saya penumpang yang punya kursi ini, Pak.”

Buyuang: “Penumpang? Aden jugo, samo-samo bayar! Samo-samo numpang, manga ang ngatur-ngatur den?” (Penumpang? Saya juga, sama-sama bayar. Sama-sama menumpang, siapa kamu mengatur-atur saya?”

Alex kemudian melaporkan hal ini ke pramugari

Pramugari: “Maaf, Pak. Bapak seharusnya duduk di bangku belakang karena Bapak pegang tiket ekonomi”

Buyuang: “Kau siapo?”

Pramugari: “Saya pramugari”

Buyuang: “Pramugari itu apo?”

Pramugari: “Pramugari itu yang melayani penumpang”

Buyuang: “Oh, pelayan? Den kiro siapo. Indak usah kau urus masalah urang. Cuci piring sana di belakang. Dak usah ngatur-ngatur aden. Kalau den mau duduk di sini. Kau nak apo?”

Pramugari akhirnya menyerah dengan Buyuang dan dia memanggil pilot.

Pilot: “Maaf. Bapak seharusnya duduk di belakang”

Buyuang: “Kau siapo?”

Pilot: “Saya pilot”

Buyuang: “Pilot itu apo?”

Pilot: “Pilot itu yang mengemudikan pesawat”

Buyuang: “Sopir? Den kiro siapo. Bajunya macam pegawai DLLAJ, pakai topi. Eh, dak taunyo sopir. Aden indak mau pindah pokoknyo.”

Di kursi yang lain, penumpang asal Padang yang bernama Komar mendengar keributan tersebut. Dia mengerti apa penyebabnya kemudian dia mendekati Buyuang dan membisikkan sesuatu ke telinga Buyuang.

Buyuang berdiri sembari mengomel : “Supir gilo, babu gilo, untung ada Pak Komar yang sekampuang yang kasih tahu den. Kalau indak, bisa tak sampai di Jakarta.”

Sambil terus menggerutu, Buyuang lalu pindah ke kursi belakang.

Pilot kagum dengan Komar sekaligus penasaran, dia bertanya pada Komar.

“Apa yang Bapak katakan pada dia kok dia jadi mau pindah kursi?”

Komar: “Saya tanya dia mau kemana. Dia jawab mau ke Jakarta. Kemudian saya kasih tahu kalau dia salah duduk. Kalau mau ke Jakarta, duduk di belakang. Kalau duduk di depan sampainya di Palembang.”

Baca Juga:
- Ketahui Kepribadian Seseorang Dari Bentuk Jari Kakinya
- Naudzubillah, Mahasiswi ini Pakai Hijab Tapi Malah Umbar Foto Pamer Payudara! Maksudnya Apa?
Sumber: Akun FB Cikun Han

Share This !