Tidak Hafal Adzan, Siswa SD ini Ditendang dan Ditampar Gurunya Hingga Trauma Tak Mau Sekolah
Radarislam.com ~ Kali Ini kekerasan di sekolah kembali dialami oleh bocah
dengan inisial nama Ed (11). Dia merupakan siswa SDN di Tegowanu Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah. Dia ditendang dan ditampar oleh sang guru karena tidak
hafal adzan. Karena perlakuan kasar yang diterima oleh bocah tersebut, membuatnya trauma dan
tidak ingin sekolah lagi di SD itu.
“Saya pingin pindah saja. Guru saya galak. Saya ditampar
dan juga ditendang,” ujar Ed sambil menangis.
Bariyah, Ibunda korban mengatakan bahwa apa yang
dilakukan oleh guru yang berinisial Y tersebut adalah terakhir kali. Ketika di
dalam kelas, Ed disuruh maju dan menghafalkan lafadz Adzan seperti teman-teman
lainnya. Karena belum fasih, Ed disuruh lagi ke bangkunya untuk duduk.
“Bukannya dinasehati, anak saya malah mendapatkan
perlakuan kasar dari Pak Y. Anak saya sangat takut dan lari pulang untuk
mengadu pada saya. Penganiayaan itu sudah yang ketiga kalinya. Saya lalu
melaporkan guru tersebut ke Polsek Tegowanu,” jelas Bariyah.
Ed menangis memeluk bundanya ketika ditemui oleh Tribun
di rumahnya di Desa Tegowanu Kulon, Grobogan. Bocah itu menggunakan seragam
OSIS dan merengek supaya dia pindah ke sekolah yang lain.
Ibu itu pun langsung memindahkan sang anak ke SD yang
lain.
“Saya mengurus kepindahan anak saya hari ini. Namun anak
saya masih syok sekarang. Semoga tidak ada lagi guru yang menyakiti anak saya. Dia
anaknya baik dan pendiam. Saya dan suami adalah pekerja serabutan,” terang
Badriyah menangis.
Kapolsek Tegowanu, AKP Bambang Warno mengungkapkan bahwa
kasus penganiayaan tersebut sudah melibatkan oknum guru terhadap Ed. Sesuai kesepakatan,
kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Pak Y sudah minta maaf dan bikin surat pernyataan. Keluarga
korban pada akhirnya ingin kasus itub selesai secara damai. Kami sudah
memediasikan ini dengan ayah korban,” jelas Kapolsek. [Radar Islam/ Tribunnews]