Subhanallah, Inilah Sebab Kenapa Anda Harus Mencukur Bulu Kemaluan Secara Rutin dalam Islam - RadarIslam.com

Subhanallah, Inilah Sebab Kenapa Anda Harus Mencukur Bulu Kemaluan Secara Rutin dalam Islam

http://www.radarislam.com/2016/12/hukum-cukur-bulu-kemaluan-kesehatan-islam.html
Radarislam.com ~ Mencukur bulu pada organ pribadi adalah salah satu anjuran dalam suatu agama. Bahkan disarankan hal ini sebaiknya dilakukan secara rutin, yaitu setidaknya setiap 40 hari sekali.

Mencukur bulu kemaluan termasuk fitrah yang baik dan hukumnya sunnah dalam Islam, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dari Abu Hurairah RA;

Fitrah ada 5: khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, potong kuku, dan mencabut bulu kemaluan.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).


Islam mengajarkan agar bulu-bulu tersebut dicukur secara rutin, demikian menurut Prof. Abdul Jawwat Khalaf dalam bukunya yang berjudul Syi’ru wa-ahkamuhu fi al-Fiqh al-Islami. Karena hal ini bukan tanpa alasan, karena ternyata ada banyak manfaat dari anjuran Nabi ini, yang paling utama persoalan kebersihan dan kesehatan.


Syaukani mengatakan, jika Rasulullah sudah mematok waktu rentang 40 hari untuk waktu terbaik mencukur bulu kemaluan, dan ini berarti tidak diperkenankan melebihi dari waktu tersebut, namun jika dalam rentang sebelum waktu 40 hari, Anda berniat memotongnya maka diperbolehkan.

Membersihkan dan memotong bulu pada area pribadi ini berlaku bagi pria maupun wanita.
Sebagian orang mempertanyakan pentingnya praktik mencukur ini. Lalu apa manfaatnya dari sisi kesehatan?

Dilansir klikdokter.com, ada beberapa alasan mengapa Anda harus mencukur rambut kemaluan Secara Rutin. Sebab, jika dikaitkan dengan kejadian luka dan infeksi setelah mencukur. Selain itu, dengan mencukur dianggap bisa menghilangkan fungsi perlindungan alat kelamin dari debu/ kotoran lain, hingga adanya pendapat bahwa hal ini merepotkan dan tidak memberikan efek apapun.

Namun siapa sangka ternyata dibalik latar belakang tuntunan agama, mencukur rambut kemaluan yang dilakukan dengan cara yang tepat dapat memberikan beberapa manfaat dari sisi kesehatan.

Dengan mencukur rambut kemaluan, proses pembersihan produk kelenjar minyak/ keringat dapat dilakukan dengan sempurna. Bila produk kelenjar ini tersisa di area rambut, maka menyebabkan area tersebut lembab dan bakteri mudah berkembang biak (menyebabkan gatal, bengkak, kemerahan, dll).


Selain itu, ada manfaat lain dari sisi kesehatan diantarnya adalah;

  • Memastikan rambut kemaluan tetap tipis akan mencegah bersarangnya tungau/ kutu kelamin (jenis Phthirus pubis).
  • Mencegah timbulnya bau tidak sedap karena partikel kotoran dan sel-sel kulit mati mudah dibersihkan.
  • Rambut kemaluan yang terlalu tebal akan mengganggu pembersihan organ kelamin karena menghalangi sampainya air pembasuh ke organ tersebut (misalnya pada saat mandi dan membasuh setelah berkemih bagi wanita).
  • Dari sisi se-ksual, rambut kemaluan yang dicukur akan memberikan penampilan yang rapi dan bersih sehingga mampu meningkatkan gairah bagi pasangan.

Namun, masih ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan saat mencukur rambut pada kemaluan. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah pastikan kebersihan alat-alat yang digunakan untuk mencukur/ menggunting rambut kemaluan (paling baik pisau cukur sekali pakai).

Berhati-hati dalam melakukan proses pencukuran, bersihkan rambut dengan sabun selesai mencukur, serta gunakan antiseptik/ krim antibiotik bila terdapat luka. Cukup banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dengan mencukur rambut kemaluan, disamping sekaligus menjalani anjuran agama bagi yang beragama Islam.

Baca Juga:
- 6 Keuntungan Gemar Bersedekah, Hidup Mudah, Pahala dan Rezeki Semakin Berlimpah
- Ketahuilah Muslimah, Sholat di Rumah Sendiri Jauh Lebih Baik Dibandingkan di Masjid


Tidak perlu ragu untuk mencukur rambut kemaluan. Kebersihan sebagian dari iman, kebersihan adalah kunci kesehatan. [Radar Islam/ BS]

Share This !