Begini Klarifikasi Mengejutkan Dari Adik Ibu-ibu Yang Ngamuk Dan Cakar Polisi - RadarIslam.com

Begini Klarifikasi Mengejutkan Dari Adik Ibu-ibu Yang Ngamuk Dan Cakar Polisi

Radarislam.com ~ Seorang ibu-ibu berhijab terekam kamera mengamuk dan mencakar polisi. Insiden ini terjadi pada Selasa pagi 13 Desember kemarin di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Tak berselang lama, rekaman video tersebut tersebar melalui media sosial. Bahkan juga ditanyangkan di televisi Nasional. Identitas perempuan yang ngamuk itu dengan cepat diketahui sebagai DN, pegawai di Mahkamah Agung. Sontak saja, akun Facebook milik DN baanyak dicari oleh netizen lain yang penasaran hingga statusnya kebanjiran komentar.

Menanggapi persoalan yang dialami Dora Natalia (DN), sang adik, Desi Singarimbun, mencoba memberikan klarifikasi. Desi menyampaikan penjelasannya melalui akun di Instagram, @desisingarimbun.

Berikut penjelasan Desi terkait video DN yang menjadi viral di jagat maya itu:

" Bapa Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kk (kakak) saya Dora Natalia Singarimbun," tulis Desi.

" Kk saya menegur polisi krn berdiri di jalan yg lancar dan mengatakan pak kalo mw mengatur lalu lintas di tempat yg macet jgn yg di jalan yg lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kk saya turun dr mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo mmg didapati kesalahan berlalu lintas."

"Tapi si polisi tdk kasi malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kk saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi," kata dia.

"Sayangnya saat polisi mengembalikan kunci mobil kk saya sambil menginjak kaki kk saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tdk di rekam oleh teman nya.tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. saya pribadi tetap menilai kk saya ada kesalahan tapi tidak utk kita hakimi," ucap Desi.

Klarifikasi tersebut diunggah sekitar 1 hari lalu. Hingga saat ini, unggahan tersebut justru menimbulkan kontroversi. Ada yang mendukung namun tak sedikit yang berkomentar negatif atas klarifikasi tersebut. Saat berita ini ditulis, setidaknya sudah dibanjiri lebih dari 3000 komentar.

" Untung dora natalia'nya naek mobil sendiri.gk kebayang klo adik'ny ini ikut jg pas kejadian. Abis, kelar sudah pak polisi'nya di keroyok kakak adek gk beres begini ..," tulis pengguna akun debbymoetz.

Baca Juga:
- Terungkap Fakta Kenapa Dora Natalia mengamuk dan Tarik Rompi Anggota Polantas

- Tenar Karena Ngamuk Dengan Polantas, Curhatan Dora Natalia Tentang Gaji Ini Diserbu Netizen
http://www.radarislam.com/2016/12/dicakar-ibu-ibu-aiptu-sutisna-diberi-penghargaan.html
Polisi Yang Dicakar Dapat penghargaan

" Maaf ya mbak, coba buka deh line today.. Knp sih harus tempramen kakak ente?? Sabar napa?? Mentang2 org MA trus mau nindas petugas, untung yang kakak ente umpat polantas, nyoba kalau pasukan elite indo apa gak berabe nasib kakak ente!! Untung tuh jalan di atur polantas, cewek kok tempramen, apalagi kalian seorang ibu!! Gmn anaknya kalo ibunya kek gini.. Monggo bapak kami tercinta bagaimana nasib negara ini bila aparat dan manusiannya saling mengagungkan tempat dan profesi kerjanya, apa gak seperti koboi jalanan tuh pak, tindak tegas dan hukum jangan tumpul," kata pemilik akun aria_nirwana808. [Radar Islam/ Dream]


Bapa Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kk saya Dora Natalia Singarimbun. kk saya menegur polisi krn berdiri di jalan yg lancar dan mengatakan pak kalo mw mengatur lalu lintas di tempat yg macet jgn yg di jalan yg lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kk saya turun dr mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo mmg didapati kesalahan berlalu lintas, tapi si polisi tdk kasi malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kk saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi. sayangnya saat polisi mengembalikan kunci mobil kk saya sambil menginjak kaki kk saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tdk di rekam oleh teman nya.tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. saya pribadi tetap menilai kk saya ada kesalahan tapi tidak utk kita hakimi.
A photo posted by Desi Apriguna Singarimbun (@desisingarimbun) on

Share This !