Saat Si Kecil Bertanya Kenapa Harus Sholat, Zakat dan Puasa, Begini Jawabnya
Bukan karena tidak bisa, tapi membuat si kecil paham dan menjelasakan hal tersebut dari sudut pandang anak memang agak sulit.
Nah, ilustrasi cerita dibawah ini mungkin bisa membantu agar anak memahaminya.
“Sayang, yuk kita sholat. Sudah adzan,” jelas ibu kepada
anaknya yang sedang menyaksikan televisi.
“Sebentar lagi ya bu. Ini masih asyik,” jawab sang anak.
Ibu itu lalu mendekati anaknya seraya berkata, “Tidak
baik menunda sholat. Yuk sholat.”
Dengan malas, si kecil beranjak dari tempatnya.
“Iya deh.”
Dia nampak kecewa karena setiap kali santai atau
bersenan-senang, anak itu selalu diminta sholat.
Sedang enak bermain atau
tidur, disuruh membaca Quran dan atau pergi ke Masjid. Dia pun bertanya
kepada ibunya.
“Bu, kenapa kita harus sholat, puasa, baca Al Quran
serta belajar? Itu kan akan mengganggu semua kesenangan kita. Menurut saya, itu
tidak ada hasilnya,” keluh si anak.
Ibu itu terdiam dan tertegun memikirkan jawaban dan penjelasan apa yang tepat untuk sang anak.
Dia paham bahwa anaknya belum memahami apapun
kecuali bermain dan bersenang-senang.
Ibu itu beranjak sembari mengambil sebuah
lampu yang melekat pada dindining kamar anaknya.
Tak lama kemudian, dia pun berkata
“Anakku sayang, kamu
lihat lampu itu. Indah kan? Terbuat dari kaca yang bening dan bentuknya
lonjong. Kita bisa menggunakannya untuk belajar, memasak, menonton TV,
mengerjakan PR. Tidak lain karena lampu itu.”
“Kamu tahu kenapa lampu itu menyala?” tanya si ibu.
“Karena ada listrik,” jawab si anak.
“Benar. Apa yang menghubungkan listrik dengan bola lampu
itu?”
“Kabel, Bu.”
“Benar jawabanmu. Kamu tahu kan kalau tidak ada kabel,
lampu tidak bisa menyala. Dia tidak berguna lagi. Kita tidak bisa menonton TV
ataupun belajar.”
Anak itu belum memahami mengapa ibunya bercerita soal
lampu.
“Maksudnya bu?”
“Sayang, Allah itu sumber cahaya. Sementara kita adalah
lampunya. Ibadah yang kita kerjakan adalah penghubung atau kabel antara Allah
dengan kita. Jika kita tidak melaksanakan ibadah, hidup kita gelap. kita akan
tersesat serta tidak bermanfaat sedikit pun. Tidak ada gunanya lampu yang tidak
bersinar.”
Artikel Terkait:
“Sholat, sedekah, membaca Quran maupun belajar adalah penghubung kita dengan Allah."
Si anak pun langsung tertegun. Dalam hatinya, dia
menyesal karena menganggap ibadah sepele. Dia mengatakan
“Kalau begitu, aku
tidak akan meninggalkan sholat lagi serta membaca Al Quran tanpa diminta
sekalipun. Maafkan saya, Bu!” [Radar Islam/ BS]