Inilah Imunisasi Ala Rasulullah Dengan Manfaat Yang Berlimpah Bagi Bayi - RadarIslam.com

Inilah Imunisasi Ala Rasulullah Dengan Manfaat Yang Berlimpah Bagi Bayi

Radarislam.com ~ Imunisasi memang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Ternyata memang sudah ada metode ‘imunisasi’ sesuai tuntunan Islam.

Rasulullah SAW telah mengajarkan “tahnik” sebagai metode imunisasi yang sesungguhnya dengan menggunakan kurma sebagai bahan utama.

Dalam Islam penggunaan bahan-bahan berbahaya, haram, najis dan subhat untuk dikonsumsi; pengobatan maupun dimasukkan (disuntikkan) lewat pembuluh darah san. Zaman sekarang, imunisasi atau vaksin beberapa diantaranya banyak mengandung bahan-bahan Haram, dan zat berbahya.

Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Musa radhiallahu ‘anhu, beliau berkata;
(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan ia men-tahnik dengan sebutir kurma.”

Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendo’akan mereka dan men-tahnik mereka.”

Dari hadits di atas perlu kita terapkan. Selain sunatullah, kurma memiliki kandungan gizi dan manfaat yang besar untuk menjaga kesehatan. Buah kurma memiliki hikmah lain yang sangat special bilamana sejak awal diberikan pada bayi yang baru lahir (tahnik).

Tahnik adalah memberikan kurma yang telah dilembutkan oleh orang tuanya dengan menggerak-gerakkan dari kiri ke kanan sampai merata di langit-langit mulut bayi dengan lembut seraya berdoa dan berdzikir.

Terbukti buah kurma mengandung unsur-unsur penting yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan memperkuat daya tahan tubuh. Mentahnik kurma ke dalam mulut bayi berguna untuk menguatkan syaraf-syaraf mulut bayi dan gerakan lisan beserta tenggorokan dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan sehingga anak siap untuk menghisap air susu ibunya dengan kuat dan alami.

Ternyata mentahnik juga bisa menjalin ikatan batin kepada anaknya, melalui air liur kedua orang tuanya akan mengikat hati buah hatinya.

Sebenarnya bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa pada tubuhnya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.

Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka dikhawatirkan bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.

Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.

Baca Juga:

Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat keNabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi. [Radarislam/ Bs]

Share This !