5 Golongan Ini Bebas dari Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur - RadarIslam.com

5 Golongan Ini Bebas dari Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur

Radarislam.com ~ Setiap muslim pasti akan mati dan berjumpa dengan malaikat penghuni kubur yakni Munkar dan Nakir. Saat memasuki alam kubur terlebih dahulu. Di alam inilah, malaikat Munkar dan Nakir bekerja untuk menanyakan tentang tuhan, malaikat, agama, kitab, kiblat, rasul, takdir, nikmat-siksa kubur, hari Kiamat, Surga-Neraka, dan lainnya.

Fase tanya-jawab inilah yang menentukan nasibnya di alam kubur. Jika tahap ini gagal, ia akan sengsara di kubur hingga hari Kiamat tiba. Ia akan mengalami berbagai macam siksa kubur yang dahsyat dan mengerikan. Lebih-lebih nanti pada hari Kiamat kelak.

Mengingat dahsyatnya pertanyaan di kubur, setiap manusia perlu mempersiapkannya sejak semasa hidup. Bahkan kalau perlu, manusia melakukan sesuatu agar ia terbilang orang-orang yang dikecualikan dari pertanyaan dua malaikat yang hebat itu.

Demikian disebutkan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyrol Karim.

والسؤال لكل مكلف إلا من استثني كالأنبياء والشهداء والصديق والمرابط والمبطون وملازم قراءة تبارك أو حم السجدة كل ليلة والميت بالطاعون أو يوم الجمعة وكذا كل شهيد كما قاله القرطبي. ومن لايسأل في قبره لايعذب فيه. وكل مؤمن يوفق للجواب ولو عاصيا ولو بعد تلجلج

Artinya:
"Pertanyaan malaikat di kubur, berlaku bagi setiap mukallaf kecuali orang yang dibebaskan. Mereka yang dibebaskan misalnya para nabi, syuhada, siddiq, penjaga di perbatasan daerah musuh, wafat karena sakit perut, orang yang istiqomah membaca surat “Tabarok” atau “Haa Miiim As-Sajdah” setiap malam, mereka yang mati diserang penyakit sampar, atau mereka yang wafat hari Jum’at. Demikian berlaku bagi orang mati syahid"

Jadi ada lima golongan orang yang terbebas dari pertanyaan malaikan Munkar dan Nakir di alam kubur, berikut penjelasannya:

1. Syuhada yang mati syahid

Dari Rasyid bin Sa’ad, disebutkan bahwa ada seseorang yang bertanya pada Nabi Muhammad SAW.
“Wahai Rasulullah SAW, mengapa orang-orang beriman bakal diuji dalam kubur, kecuali para syuhada?” Beliau menjawab, “Kilatan pedang yang berkelabat di atas kepala mereka telah lumayan menjadi ujian bagi mereka.”

2. Penjaga perbatasan
Tugasnya berjaga di tapal batas wilayah muslim untuk mencegah serangan musuh di jalan Allah. Salman mengatakan, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Ribath sehari semalam lebih baik dari puasa dan shalat malam sebualan. Kalau seseorang mati dalam kondisi semacam ini, amalnya bakal mengalir dan dicurahkan rizki atasnya dan dijamin leluasa dari ujian (kubur).”

3. Karena penyakit perut
Abu Ishaq As-Syu’aiby mengatakan, Sulaiman bin Shord mengatakan terhadap Khalid bin Urfathah alias sebaliknya, Khalid mengatakan terhadap Sulaiman,
“Apakah kalian mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa meninggal sebab sakit perut, tak bakal diazab dalam kuburnya’.” Salah seorang dari mereka menjawab, ‘Ya’.”

4. Sering membaca surat Al-Mulk
Surat Al-Mulk sangat besar faedahnya salah satunya membebaskan dari siksa kubur. Rasulullah SAW bersabda:
"Surat tabarak bakal mencegah azab kubur.”

5. Meninggal di hari Jumat
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang Muslim yang meninggal pada hari Jum’at alias malam jumat kecuali Allah tentu bakal menjaganya dari fitnah kubur.”

Baca Juga:

Untuk itu, sebaiknya manusia betul-betul mempersiapkan sejak dini masa depannya untuk di dunia, di alam barzakh, maupun di akhirat kelak. Dengan persiapan yang cukup, insya Allah masa depan sekurang-kurangnya lebih sejahtera. Wallahu A’lam. [Radarislam/Km]

Share This !