Masjid Ini Dilempar Kepala Babi, Sang Imam Malah Melakukan Hal Terduga Ini - RadarIslam.com

Masjid Ini Dilempar Kepala Babi, Sang Imam Malah Melakukan Hal Terduga Ini

Radarislam.com ~ Ada saja yang ingin mengganggu ketentraman dan keamanan umat Islam. Seperti yang terjadi Masjid Al-Aqsa di utara Philadelphia, Amerika Serikat (AS) pada hari Ahad lalu.

Masjid ini diserang teror oknum yang tak bertanggung jawab dengan peristiwa pelemparan kepala babi di masjid tersebut. Banyak yang mengecam tindakan pelaku yang intoleran teradap Islam. Namun tanggapan takmir masjid yakni Imam Mohamed Shehata begitu mengejutkan. Ia malah menjamu warga sekitar. Hal ini disebabkan banyaknya dukungan untuk masjid tersebut melalui email, kiriman bunga, maupun kiriman makanan.
Sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungan dan simpati tersebut Imam Mohammed menggelar jamuan di halaman parkir dengan dihadiri masyarakat dari berbagai ras dan agama.

“Terima kasih yang khusus atas dukungan, kerjasama, dan kasih sayang Anda semua. Kami menyambut Anda semua dengan aman;dan keamananlah tujuan, harapan, dan keinginan kami,” katanya.

Jamuan tersebut dihadiri ratusan tetangga, agamawan, keluarga, serta masyarakat yang memenuhi tempat parkir Masjid di Germantown Avenue dan Jefferson Street pada siang itu. Mereka dijamu dengan hotdog, burger, dan falafel. Dukungan masyarakat lokal terhadap masjid ini merupakan perkembangan penting setelah terjadinya serangan di Paris dan San Bernardino yang meningkatkan serangan terhadap tempat ibadah Muslim di seluruh AS.

Menurut Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), masjid dan pusat Islam di seluruh AS telah diserang dan dilecehkan sebanyak 63 kali tahun ini sejak tahun 2009

Masjid Al Aqsa di Philadelphia ini didirikan pada tahun 1989. Di Masjid Al-Aqsa ini terbagi menjadi beberapa ruangan seperti ruang shalat, sekolah swasta, dewan umum, toko makanan, dan juga markas Arab American Development Corp.

Wali Kota Philadelphia, Jim Kenney mengecam insiden pelemparan kepala babi ini dan menyebutnya sebagai tindakan fanatisme.

“Kita tidak bisa membiarkan kebencian memecah belah kita sekarang, dalam menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga:

Bagaimana menurut Anda? [Radarislam/Hdt]

Share This !