Ditanya Siapa Nama Istri Iblis, Inilah Jawaban Imam asy-Sya’bi - RadarIslam.com

Ditanya Siapa Nama Istri Iblis, Inilah Jawaban Imam asy-Sya’bi

Radarislam.com ~ Iblis diketahui punya kehidupan hampir sama dengan manusia, seperti makan, memiliki anak dan istri. Kisah ini akan menjelaskan mahkluk lain selain manusia dimana akan mengajarkan kita kehidupan dunia ini.

Islam adalah agama yang paling sempurna banyak pihak yang ingin menhancurkan agama ini dengan dengan melontarkan berbagai pertanyaan tak masuk akal dan terkesan menyudutkan.

Kisah ini bermula ketika Imam asy-Sya’bi berjalan dengan istrinya. Kedua pasangan ini terlihat bersemangat. Tak lama kemudian, seseorang datang menghampiri kedua pasangan ini.

Mereka sudah terbiasa mendapatkan pertanyaan dari kaum Muslimin karena sebagai warga Madinah dan menjadi seorang imam yang faqih dan alim.

Pria itu menyampaikan sebuah pertanyaan yang aneh tanpa menyebutkan nama terlebih dahulu apalagi mengucap

"Sapa nama istri iblis?," tanyanya.

Jika Imam asy-Sya’bi tidak memiliki pemahaman yang dalam, akal yang jernih, rohani yang bersih, dan akhlak yang mulia. Bisa saja ia menjawab dengan emosi karena sikap pria tersebut yang kurang sopan.

Pria itu menyampaikan pertanyaan yang aneh dan terkesan menguji kemampuan sang imam yang sempat berguru pada sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. Walaupun pertanyaannya terkesan aneh dan membuat marah tetapi beliau menjawabnya dengan jenaka dengan tidak bisa disela.

Beliau menjawab dengan menambahkan senyuman bahwa ia tidak diundang dalam walimah iblis saat menikah.

Jawaban yang jenaka ini tidak hanya sekali beliau lontarkan. Diketahui bahwa beliau sempat berguru langsung dan sangat mengidolakan ‘Abdullah bin Mas’ud yang terkenal dengan jenaka intelektualnya.

Ia pernah menjawap pertanyaan seseorang, apabila ia mandi di sungai maka kemana ia harus menghadap? Menghadap kiblat atau membelakanginya atau ke arah mana?

Kemudian orang ini melanjutkan pertanyaannya jika ia tidak mengetahui arah kiblat lalu sebaiknya ia harus menghadap kemana saat mandi di sungai?

Jawaban yang diberikan adalah lebih baik menghadap pada pakaian yang ditanggalkan saat mandi ke sungai. Hal ini bertujuan agar pakaian itu tidak diambil orang atau hanyut dengan arus sungai. Apabila pakaian itu hanyut atau hilang maka aurat tidak lagi bisa ditutupi.

Jawaban yang cerdas dan tidak terbantahkan. Inilah salah satu ciri orang sholeh secara lisan maupun perbuatannya. Mereka mempunyai pemahaman yang dalam sehingga dapat berpikir secara cepat, menelaah secara jernih, dan mengaplikasikannya pada perbuatan sehari-hari pada sesama.

Baca Juga:

Semoga kisah omini mengajarkan kepada kita untuk menjadi seorang muslim yang berakal dan berilmu. Amin. [Radarislam/ Mf]

Share This !