Jaga Lisanmu, Hentikan Penggunaan Kata 'Sunnah Rasul' Di Malam Jumat - RadarIslam.com

Jaga Lisanmu, Hentikan Penggunaan Kata 'Sunnah Rasul' Di Malam Jumat

Radarislam.com ~ Dalam benak orang kebanyakan perkataan "Sunnah Rasul”  sering didengar kalau hari kamis malam atau malam Jumat. Istilah “ Sunnah Rasul” sering begitu akrab kaitannya dengan urusan ranjang bagi suami istri.



Sebenarnya apakah latar belakang penyebutan Sunnah Rasul menjadi sebuah aktifitas di ranjang? Benarkah malam Jumat sebagai malam yang dianjurkan untuk berhubungan bagi para suami istri?

Terdapat perkataan yang dianggap sebagai hadis:
"Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. (Dalam hadis yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi)"

Menurut pemaparan  Ustadz Abdullah Zaen, M.A, seperti dikutip Radarislam.com dari laman Konsultasisyariah.com, menurutnya ia belum pernah menemukan ayat Al-Qur'an atau hadis sahih yang menunjukkan anjuran tersebut. Jika ada yang menyampaikan hal tersebut maka ia akan meminta dalilnya.

Hadis di atas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan Hadist alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebagian ulama mengatakan, “ Kami belum pernah mendengar satu hadist sahih dalam syariat yang memuat pahala yang sangat banyak selain hadis ini.” Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan semua amalan di atas, untuk mendapatkan pahala yang diharapkan.” (Al-Mirqah, 5:68)

Bahkan pendapat yang kuat untuk anjuran melakukan 'hubungan' di hari Jumat seharusnya dilakukan sebelum berangkat shalat Jumat di siang hari. Bukan di malam Jumat, sebab batas awal waktu mandi untuk shalat Jumat adalah setelah terbit fajar hari Jumat.

Ustadz Ammi Nur Baits, menambahkan, ada haditsnya shahih namun tidak mengatakan secara gamblang bahwa itu adalah aktivitas suami istri yaitu:

Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal khotbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendekat ke imam, diam, serta berkonsentrasi mendengarkan khotbah maka setiap langkah kakinya dinilai sebagaimana pahala amalnya setahun.” (H.R. Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Imam An-Nawawi dan Syekh Al-Albani)

Sebenarnya sunnah apa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW di malam atau hari Jumat? Berikut penjelasannya

1. Memperbanyak membaca Shalawat
Sabda Nabi Muhammad SAW:
"Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari Jumat karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari Jumat, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku. (HR. Baihaqi)

2. Membaca Al Quran khususnya surat Al Kahfi.
Rasulullah SAW pernah berkata:
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan diberikan cahaya baginya diantara dua Jumat. (HR. Al Hakim).

Tentu saja lebih baik lagi jika dikaji dan ditadabburi ayat-ayatnya.

3. Memperbanyak doa
Rasulullah SAW bersabda:
"Hari Jumat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah SWT dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ashar" (HR. Abu Dawud).

4. Shalat Jumat
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Shalat Jumat itu wajib atas tiap muslim dilaksanakan secara berjamaah terkecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit. (HR.Abu Daud dan Al Hakim)

Baca Juga:

Wallahu A'lam Bishawab. [Radarislam/ Ks]

Share This !