Gaji 11 Tahun Lalu Hilang di Masjid, Ini yang Terjadi...
Gaji
hilang di masjid 11 tahun lalu, Radarislam.com ~
Selalu ada keajaiban yang terjadi dalam kehidupan manusia. Datangnya tidak
pernah disangka dan kerap membuat banyak orang terkesima
Seperti kisah yang dialami Kanit Resmob Polres Malang
Iptu Sugeng Iryanto. Gaji dan struk gaji miliknya hilang pada 2006 lalu. 11
Tahun berselang, uang itu kembali ke tangan Sugeng. Adalah Guru asal Bima, Nusa
Tenggara Barat, Badrun, yang menyimpannya. Pertemuan itu tak sekadar membuat
keduanya akrab, keluarga pun memetik pelajaran kehidupan dari sosok Badrun.
" Saya sangat menyayangi beliau. Orang baik bang.
Kami banyak mendapat pelajaran dari beliau yaitu sifat amanah dan
integritasnya," kata Sugeng kepada Dream, Rabu, 16 Agustus 2017. (ism)
Sugeng masih ingat
betul peristiwa hilangnya gaji bulanannya. Oktober 2006, usai sholat Ashar di
masjid Jalan Polowijen, Malang, gaji yang beru diterimanya pagi hari mendadak
raib. Jumlahnya Rp 2.077.500. Uang itu ingin digunakan Sugeng membayar tukang
bangunan yang merenovasi rumahnya karena bocor. Dia mengharap betul uang tersebut
dapat menjadi 'pegangan' keluarganya selama sebulan.
" Namun saya kembali dengan tangan hampa. Slip gaji
beserta isinya hilang tanpa bekas," tulis Sugeng, di akun Facebook
pribadinya.
Istrinya menangis. Tetapi, keluarga kecil itu memasrahkan
diri. Menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Seiring berjalannya waktu,
peristiwa kehilangan itu terlupakan. Hingga pada 2013, rezekinya mulai
mengalir. Dia juga lolos seleksi perwira.
Tetapi, pada 10 Agustus 2017 keajaiban muncul. Teleponnya
berdering. Terdengar suara pria dari speaker telepon itu. Ternyata, suara
Bripka Didik, salah satu anggota satuannya. Didik bertanya apakah Sugeng merasa
pernah kehilangan gaji beserta struknya. Sugeng pun menjawab pernah. Didik
lantas memberitahu ada seorang yang ingin bertemu dengan Sugeng.
" Anggota saya Bripka Didik menanyakan apakah di
tahun 2006 pernah kehilangan uang gaji di sebuah masjid dan saya menjawab
benar," ucap dia.
Subhanallah, batinnya berbisik. perasaannya seperti sulit
untuk bisa percaya. 11 tahun bukan waktu pendek, namun uang yang hilang
kembali. Sugeng bertanya-tanya, siapa yang mengembalikan uang tersebut.
Bagaimana sosoknya
“Akhirnya, Sugeng bertemu dengan sosok santun dan tak
banyak bicara. Kepada Sugeng, sosok pria itu mengenalkan diri. "
Badrun," katanya.
Dia guru komputer di kota Bima, Provinsi Nusatenggara
Barat (NTB).
" Dia (Badrun) menunggu waktu 11 Tahun untuk dapat
mengembalikan slip gaji saya," kata Sugeng.
Menurut cerita Badrun, usai sholat Ashar kala itu, dia
sebetulnya mencari Sugeng. Sayangnya, Badrun dikejar waktu, harus segera pulang
ke Bima. Guru itu memutuskan menyimpan gaji Sugeng, berjanji akan mengembalikan
kepada si empunya.
" Di bawalah serta uang gaji itu ke Bima karena
takut bila diserahkan orang lain. Dan khawatir orang itu tidak amanah,"
kata Sugeng.
11 tahun berlalu. Badri berkesempatan menjalani
pendidikan khusus di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Pendidikan Bidang Otomotif & Elektronika, Malang. Badrun pun tidak mau
melewatkan kesempatan itu untuk mengembalikan gaji Sugeng. Dalam pelatihan itu,
Badrun menyisihkan waktu. Mencari tahu cara mengembalikan uang Sugeng yang
disimpannya.
" Saya terharu bahkan hampir menangis mengetahui
slip gaji saya masih utuh bahkan ditambah isinya," kata Sugeng.
Sugeng berterima kasih ke Badrun. Awalnya Sugeng ingin
memberikan uang tersebut kepada Badrun. Tetapi, beliau menolak dengan halus.
Akhirnya terjadi kesepakatan. Sugeng menggunakan uang itu
untuk membeli kambing kurban.
"Agar kami bisa berbagi pahala dan menyerahkan
urusan ini kepada Allah SWT," kata dia. [Radarislam/ Dr]