Diganggu Anak Saat Sholat, Jangan Marah Atau Ditegur! Ternyata Ada Hikmah yang Menakjubkan di Baliknya - RadarIslam.com

Diganggu Anak Saat Sholat, Jangan Marah Atau Ditegur! Ternyata Ada Hikmah yang Menakjubkan di Baliknya

Diganggu anak saat sholat, Radarislam.com ~ Jujur saja saat kecil, Anda juga pernah melakukan ini bukan? 

Saat ayah atau ibu Anda sedang sholat, Anda kerap mengganggu kekhusyukkan shalat dengan berdiri di hadapan, menaiki punggung saat sujud, merengek minta digendong, dan aksi konyol lainnya.

Mungkin anak Anda juga kini melakukan hal yang sama saat Anda sedang menunaikan sholat. 

Anak-anak memang belum mengerti apa yang sedang dilakukan oleh orang tuanya. 

Mereka yang belum memahami inadah sholat menganggap yang dilakukan orang tuanya adalah sedang bermain bersamanya. sehingga mereka berusaha menggoda.

Tentu ada rasa kesal dan jengkel pada saat itu, tetapi sungguh itu menjadi suatu hal yang sangat indah. Kejadian ini juga pernah dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW,

Disampaikan oleh Syaddad bin Hadi, saat itu Rasulullah tengah menjadi imam shalat Dzuhur. Saat itu, ia membawa salah satu cucunya Hasan. Syaddad kala itu turut menjadi makmum dalam shalat tersebut.

Nabi Saw meletakkan cucunya (di samping beliau), lalu beliau bertakbir.

”Shalat pun didirikan. Kemudian, beliau melamakan salah satu sujud dalam rakaat tersebut. Beliau melamakan salah satu sujudnya, sehingga aku mengangkat kepalaku.”

Syaddad menganggkat kepala dimaksudkan mengira bahwa Rasulullah sudah bangkit dari sujud dengan suara yang lirih sehingga Syaddad tidak mendengar suara Rasul. Ternyata, Rasulullah Saw masih dalam keadaan sujud.

“Aku melihat anak itu (cucu Nabi) tengah berada di atas punggung Rasulullah Saw.”

Karena Rasulullah masih dalam keadaan sujud, Syaddad pun kembali ke posisi sujud seperti sedia kala.  Seusai shalat, para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw sebagaimana disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan pula oleh Imam an-Nasa’i.
“Wahai Rasulullah, dalam salah satu sujudmu tadi, engkau sujud dengan lama. Sehingga kami mengira ada sesuatu yang terjadi. Apakah ada wahyu yang sedang diturunkan kepadamu?”

“Semua itu tidak terjadi,” akan tetapi anakku (cucuku) ini telah menaiki punggungku,” jawab sang Nabi lugas.

Jadi, itulah alasan mengapa baginda Rasulullah Saw melamakan salah satu sujudnya.

Malah beliau mempersilahkan sang cucu menaiki punggungnya sampai puas.

Begitulah Ungkapan rasa sayang Rasulullah SAW yang begitu besar. Beliau sangat memerhatikan kondidi psikis anak-anak, sampai dalam shalatnya. 

Beliau begitu ahli membuat perasaan anak-anak nyaman dengan perlakuan yang amat lembut saat bersamanya.
Namun, dalam setiap perbuatan atau tindakan pasti ada hikmahnya, jika anak mengganggu orang tuanya sholat, bisa jadi suatu hari ia akan paham dan mengerti apa yang dilakukan orang tuanya. 

Dan mereka juga akan menirukan dan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya termasuk menjalankan ibadah lima waktu ini. [Radarislam/ Wb]

Share This !