Masih Merasa Rezeki Kurang? Simaklah Kisah Uang Rp 10.000 Yang Membuat Hati Bergetar - RadarIslam.com

Masih Merasa Rezeki Kurang? Simaklah Kisah Uang Rp 10.000 Yang Membuat Hati Bergetar

Kisah uang Rp 10.000 saat rezeki merasa kurang, Radarislam.com ~ Siapa yang tak ingin hidup makmur dan rezeki berlimpah? Banyak orang berusaha keras agar rezeki mengalir deras.

Namun namanya juga manusia pasti selalu merasa kurang termasuk soal rezeki. 

Kisah tentang uang Rp 10.000 ini akan membuat hati bergetar.

Sore itu Maman menemani istri dan seorang anaknya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. 

Setelah beberapa lama mereka pulang dengan tangan sarat tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Maman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang anak kecil.

“Beri kami sedekah, Bu!," kata wanita pengemis itu kepada istri Maman,

Istri Maman kemudian membuka dompetnya lalu ia memberikan selembar uang kertas seribu rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. 

Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya.

Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, 

“Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Maman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, 

“Tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”

Mirisnya walau tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Maman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. 

Pada kesempatan itu Maman berjalan ke arah gerai ATM guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Maman ingin mengecek saldo rekening dia.

Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol Informasi Saldo. 

Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Maman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. 

Uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.

Maman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. 

Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet.

Uang itu memudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan. 

Doa yang panjang ia ucapkan untuk kelimpahan rezeki Maman. Juga mendoakan keselamatan dan kesehatan seluruh keluarga Maman.

Maman sama sekali tak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Maman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan mengucapkan terima kasih saja.

Tapi, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Maman diam seribu bahasa. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, 

“Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga …!”

Hati Maman terasa terpukul dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. 

Sejurus kemudian mata Maman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.

Mama  masih terdiam dan terpana di tempat itu. 

Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapanya. Mata Maman pun mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu.

“Ada apa Pak?” tanya sang istri.

“Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!," jawabnya dengan nada berat.

Awalnya istri Maman sempat protes saat ia mengatakan telah tambahan sedekah kepada wanita pengemis dengan nilai yang cukup besar. 

Namun Maman pun menjelaskan kepada istrinya.

“Bu, aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap terima kasih berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa," jelasnya.

Maman menerangkan kepada sang istri bahwa wanita pengemis hanya menerima karunia dari Allah sebesar Rp10 ribu saja sudah sangat bersyukur.

"Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap terima kasih," kata Maman

“Bu, aku malu kepada Allah! Dia terima hanya Rp10 ribu, namun begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu, sedikit pun aku tak berucap syukur," tandasnya.

Ya memang rasa syukur sangat penting dalam keadaan apapun. 

Walau kita diberi rezeki yang menurut kita kurang tapi bersyukur itu wajib dilakukan. 

Sebab orang diluar sana pasti ada yang lebih membutuhkan dari pada kita.

Baca Juga:

Siapa pun yang bersyukur atas apa yang diberikan Allah. Niscaya Ia akan menambahkan nikmat-Nya. [Ri/ Im]

Share This !