Dokter Helmi Ternyata Pernah Gagahi Perawat dan Perlakukan Dokter Lety Sampai Begini! Kebiadabannya Terbongkar Sudah! - RadarIslam.com

Dokter Helmi Ternyata Pernah Gagahi Perawat dan Perlakukan Dokter Lety Sampai Begini! Kebiadabannya Terbongkar Sudah!

Dokter Helmi pernah gagahi perawat dan perlakukan Dokter Letty sampai begini, Radarislam.com ~ Publik digemparkan dengan nasib dokter cantik bernaa dokter Lettty yang berakhir tragis. Ia tewas di tangan suaminya sendiri dokter Helmy.

Apa yang diakukan dokter Helmi memang sangat tak manusiawi. Walau menyesal, apa yang dilakukannya tidak bisa dimaafkan dan dilupakan begitu saja. Ia harus menerima ganjaran karena perbuatannya tersebut. 

Dokter Letty ditembak Helmi di klinik Az-Zahra, Jakarta Timur miliknya sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban sedang bersama dua karyawannya di ruang pendaftaran klinik dan tiba-tiba pelaku datang. Saat mengetahui kedatangan sang suami, korban ke luar ruangan untuk menghampirinya. Tak lama berselang, korban dan pelaku terlibat adu mulut hingga terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.
Usai melepaskan tembakan, pelaku langsung melarikan diri. Adapun sang istri ditemukan tewas terkena tembakan pelaku. Saat ini, Helmi telah menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya.

Meninggalnya Lety Sultri binti Bachtiar Hosen, dokter yang ditembak suaminya sendiri, Helmi, membuat duka mendalam pada keluarga besar Bachtiar Hosen. Keluarga dokter Letymenuntut agar Helmi mendapat hukuman sepadan.

“Kami minta pelaku dihukum dengan setimpal sesuai perbuatannya, seberat-beratnya,” kata Afifi Bachtiar, kakak kandung Lety, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

Afifi mengatakan, adiknya kerap menceritakan tingkah laku Helmi kepadanya. Menurut Afifi, Lety mengeluhkan sikap pemalas Helmi.

“Kalau dengan keluarga lain, Helmi ini orangnya baik, ceria-ceria saja. Tetapi, kalau di rumah, Helmi ini pemalas,” kata Afifi.

Afifi mengatakan, Helmi menunjukkan sikap pemalasnya setelah dua tahun menikah. Dia jarang keluar rumah meski merupakan dokter kecantikan.

“Kerjaan hanya nonton TV, memberikan nafkah tidak, uang rokok minta ke adik saya,” kata Afifi.

Sementara Lety, kata Afifi, adalah orang yang ramah dan penuh kasih sayang.

“Korban sangat dekat dengan keponakan sampai-sampai keponakannya datang semua ke sini,” ujarnya.

Seusai melepaskan tembakan, Helmi langsung melarikan diri. Sementara sang istri tewas terkena tembakan pelaku. Usai sang istri tiada, kebiadaban dokter Helmi akhirnya terbongkar.

Dikutip Radarislam.com dari laman Kompas,com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengungkapkan dokter Helmi diduga pernah menggagahi perawat sebuah klinik di kawasan Jakarta Timur.
“Dia pernah kerja di sebuah klinik cuma dipecat karena kasus rudapaksa,” ungkap Sapta.

Namun sayangnya, saat itu korban tidak membuat laporan ke polisi.

“Korban tidak membuat laporan kasus pelecehan terzebut kepada polisi,” lanjut Sapta.

Dokter Lety pernah melaporkan suaminya itu ke polisi atas tuduhan telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Istrinya pernah melaporkan kasus KDRT,” tambah Sapta Marpaung.

Sapta menuturkan, saat itu polisi tak melanjutkan penyelidikan kasus KDRT tersebut. Sebab, sang istri telah mencabut laporannya. Selain itu, Sapta enggan merinci alasan Lety mencabut laporan terhadap suaminya itu.

Dedi Tantular, adik dokter Helmi menyebut kakaknya itu seorang psikopat.

"Ia pernah ingin membakar istrinya,”jelasnya.

Saat diinterogasi dr Helmi mengaku mendapat “bisikan” sebelum melakukan aksi nekatnya tersebut. Dari kasus itu, kini polisi tengah mengumpulkan dan mendalami semua informasi yang ada. Polisi juga akan mendalami apakah Helmi menderita gangguan jiwa. Namun, hal tersebut harus dipastikan dari hasil pemeriksaan dokter.

Baca Juga:

“Nanti psikolog yang membuktikan. Dia sih ngomong ya, tapi ngomong, diem, ngomong lagi. Kami tunggu pemeriksaan penyidik,” imbuhnya. [Radarislam/ Kmp]

Share This !