Angin Duduk si Pembawa Maut, Waspadai Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya - RadarIslam.com

Angin Duduk si Pembawa Maut, Waspadai Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Angin duduk pembawa maut, ciri-ciri dan cara mengatasi, Radarislam.com ~ Pernah mengalami seperti gejala seperti nyeri pada dada? Apalagi sampai menyebar ke lengan kiri, punggung, rahang, serta leher. Waspadai angin duduk bisa menyerang Anda.

Biasanya orang awam mengenal penyakit ini dengan masuk angin duduk, angin duduk atau sejenis masuk angin dengan gejala yang lebih berat.

Orang yang dianggap masuk angin, biasanya akan merasakan satu atau beberapa dari gejala seperti merasa pegal, kembung, atau perut terasa penuh, tidak bisa berhenti buang angin, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, serta demam.

Sebenarnya, istilah masuk angin sendiri tidak dikenal dalam istilah kedokteran. Jadi para dokter perlu bertanya lebih lanjut dan detail saat berhadapan dengan pasien yang mengeluh masuk angin, ketika memeriksakan diri ke dokter

 “Istilah masuk angin tidak ada dalam literatur kedokteran. Jadi masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” kata dr. Mulia Sp. PD, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dikutip Radarislam.com dari laman Kompas.

Masuk angin termasuk kondisi kesehatan umum yang boleh dibilang tidak begitu serius. Sedangkan angin duduk adalah kondisi serius yang perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya karena bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Jadi, masuk angin dan angin duduk itu sangat berbeda dan tentunya dibutuhkan penanganan yang berbeda pula.

Lalu Apa Itu Angin Duduk?


Pada dasarnya, angin duduk merupakan salah satu masalah pada jantung yg disebabkan karena berkurangnya oksigen yang masuk dalam jantung, serta menurunnya aliran darah dalam tubuh.
 
Biasanya untuk penderita akan merasakan sesak pada ulu dada, nyeri, serta bahkan mati rasa waktu terserang angin duduk.


Bahkan lebih parahnya penyakit angin duduk bisa menyebabkan kematian secara mendadak bila tak segera ditangani.

Lalu, apakah angin duduk bisa sembuh?

Gejala Angin Duduk


Berikut ini merupakan beberapa gejala yang dirasa saat terkena penyakit angin duduk, di antaranya :
  • Nyeri pada dada, yang kemungkinan bisa menyebar ke lengan kiri, punggung, rahang, serta leher.
  • Sesak napas.
  • Tubuh terasa lelah.
  • Mual.
  • Pusing.
  • Gelisah.
  • Mengeluarkan keringat berlebihan.


Penyebab Angin Duduk


Penyebab terjadinya Angin duduk biasanya terjadi karena berbagai hal berikut ini :
  • Cholesterol tinggi
  • Memiliki penyakit diabetes
  • Hipertensi
  • Stres
  • Obesitas
  • Merokok
  • Riwayat Penyakit
  • Kurang berolahraga
  • Faktor Umur


Penanganan Darurat Angin duduk

Mengutip dari St John Ambulance, ketika menemui orang dengan gejala serupa, dianjurkan untuk tetap tenang dan segera hubungi dokter. Kemudian, lakukan beberapa langkah pertolongan pertama berikut:

1. Bantu pasien mendapatkan posisi yang nyaman


Posisi yang paling baik untuk dilakukan adalah dengan duduk dan menyenderkan punggung pasien pada bantal. Kemudian lipat kaki dan ganjal sela-sela betis dan paha dengan bantal.

2. Berikan obat


Tanyakan apakah ia memiliki obat khusus untuk angina yang ia miliki. Jika ia memilikinya, tanyakan mengenai obat tersebut dan bantu dia untuk mengonsumsinya. Jika tidak, berikan dia satu butir aspirin namun pastikan juga ia tidak memiliki alergi.

3. Beristirahat


Ajak pasien untuk beristirahat selama menunggu bantuan medis. Namun ingat, selalu pantau respons dari orang yang terkena angin duduk. Jika level responsnya menurun, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resusication) dengan langkah-langkah ini:
  • Tekan dada dengan posisi dua tangan menumpuk
  • Lakukan sebanyak 30 kali tanpa mengangkat tangan dari dada. Tekan dada sedalam 5-6 cm setiap kali melakukan kompresi.
  • Jika tidak mendapat respon, lakukan napas buatan.


Pencegahan Angin Duduk


Tidak ada cara mengatasi angin duduk yang lebih baik daripada tindakan pencegahan. Berikut cara mencegah angina duduk:

  • Rutin mengontrol tekanan darah dan kolesterol.
  • Olahraga yang cukup, misalnya bersepeda santai, berjalan kaki, atau berenang.
  • Konsumsilah makanan yang sehat untuk jantung, terutama makanan berserat, seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Kurangi juga makanan olahan atau yang mengandung lemak jenuh.
  • Menjaga berat badan ideal. Sebisa mungkin, hitunglah juga jumlah kalori dari makanan agar tidak lebih dari jumlah yang dibutuhkan.
  • Menjauhi minuman beralkohol.
  • idak merokok.
  • Cukup istirahat selama minimal 8 jam dalam sehari.

Jantung adalah organ paling penting dalam tubuh, sebaiknya jaga kesehatan jantung dengan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai gangguan pada jantung.(*)

Share This !