Wajib Baca; Inilah Ancaman Allah Bagi Yang Durhaka Kepada Orangtua

''Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang tua nya ketika mereka masih hidup, tetap ia di catat sebagai anak yang durhaka kepada mereka karena ia tidak pernah memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat, dan sesungguhnya ada orang yang durhaka kepada orang tua ketika mereka masih hidup tetapi ia di catat sebagai anak yang berbakti kepada mereka setelah mereka wafat karena memperbanyak istighfar (memohonkan ampunan) untuk mereka" (Mustadrak AL-Wassail 2 : 112).
Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah
''Apa ukuran durhaka kepada orang tua?'' Rasulullah menjawab ''Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi,ketika mereka meminta ia tidak memberi,jika memandang mereka ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah di wajibkan bagi mereka''(Mustadrak AL-Wasail 15:195)
Rasulullah juga pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib ''Wahai Ali,barang siapa yang telah membuat sedih kedua orang tuanya maka ia telah durhaka kepada mereka'' (AL-Wasail 21:289 : AL-Faqih 4:371).
Tingkatan dosa durhaka kepada orang tua Rasulullah bersabda
''Dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua''(AL-Mustadrak Wasail 17:416).
Dalam sabda Rasulullah yang lain ''Ada 3 macam dosa yang akibat di segerakan dan tidak di tunda pada hari kiamat yaitu durhaka kepada orang tua, menzalimi manusia dan ingkar tehadap kebenaran''(AL-Mustadrak Wasail 12:360).
Rasulullah bersabda ''Di atas setiap durhaka ada kedurhakaan yang lain kecuali durhaka kepada kedua orang tua, jika seorang anak membunuh di antara kedua orang tuanya maka tidak ada lagi kedurhakaan yang lain di atasnya''(At-Tahdzib 6:122).
Termasuk Dosa Besar : Durhaka Kepada Orang Tua
Selain memerintahkan birrul wâlidain (berbakti kepada kedua orang tua), agama Islam juga melarang ‘uqûqul wâlidain (durhaka kepada kedua orang tua), bahkan memasukkannya ke dalam dosa-dosa besar yang mengiringi syirik. Banyak hadits-hadits yang berkaitan dengan hal ini, antara lain:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْكَبَائِرُ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ قَالَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ ثُمَّ عُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ الْيَمِينُ الْغَمُوسُ قُلْتُ وَمَا الْيَمِينُ الْغَمُوسُ قَالَ الَّذِي يَقْتَطِعُ مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ هُوَ فِيهَا كَاذِبٌ
Dari Abdullâh bin ‘Amr, ia berkata: Seorang Arab Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasûlullâh, apakah dosa-dosa besar itu ?” Beliau menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allâh”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada dua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian apa ?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim”. [HR al-Bukhâri, no. 6255]
Dampak-dampak luar biasa yang di timbulkan akibat durhaka kepada orang tua :
1. Di murkai oleh Allah.
2. Menghalangi doa dan menggelapkan kehidupan
3. Celaka di dunia dan di akhirat.
4. Di laknat oleh Allah.
5. Di keluarkan dari keagungan Allah.
6. Amal kebajikan tidak di terima Allah.
7. Shalat tidak di terima Allah.
8. Tidak melihat Rasulullah pada hari kiamat.
9. Di masukkan ke dalam 2 pintu neraka.
10. Tidak mencium bau surga.
11. Penderitaan di saat sakratul maut.
Saudaraku semua mari kita sama-sama renungkan di golongan yang manakah kita berada saat ini?. Sudah kah kita berbakti kepada orang tua?. Jika sudah alangkah beruntungnya kita karena itu merupakan kunci sukses kita untuk hidup bahagia dunia akhirat,tapi jika belum segeralah bertobat sebelum terlambat.
Baca Juga:
- Subhanallah, Ternyata Pakai Hijab Punya Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan
- Subhanallah.. Jasad Sahabat Nabi Yang Syahid Pada Masa Perang Uhud Masih Utuh! Chek Juga Videonya
- Engkau Akan Menjadi Penentu Suami Di Surga atau Neraka, Para Istri Bacalah!