Inilah Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban dan 3 Amalan Yang Dianjurkan

Sya’ban sendiri berati bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).
Nisfu Sya’ban dinamakan juga sebagai malam pengampunan atau malam magfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hambanya yang saleh. Namun dalam pemberian ampunan itu dikecualikan bagi orang-orang yang masih tetap pada perbuatannya mensyarikatkan Allah alias musyrik, dan bagi mereka yang tetap berpaling dari Allah SWT.
Nabi bersabda: Tatkala datang malam Nisfu Sya’ban Allah memberikan ampunanNya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dariNya (HR Ahmad).
Imam al-Gazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam Syafaat,
karena menurutnya, pada malam ke-13 dari bulan Sya’ban Allah SWT memberikan
seperti tiga syafaat kepada hambanya. Lalu pada malam ke-14, seluruh syafaat
itu diberikan secara penuh. Meskipun demikian ada beberapa gelintir orang yang
tidak diperuntukkan pemberian syafaat kepadanya. Orang-orang yang tidak diberi
syafaat itu antara lain ialah orang-orang yang berpaling dari agama Allah dan
orang-orang yang tidak berhenti berbuat keburukan.
HADIST KEUTAMAAN NISFU SYA’BAN
Tentang
keutamaan malam Nisfu Sya’ban ini, dimana kita dianjurkan untuk melakukan
ibadah terutama untuk memohon ampun, memohon rezeki dan umur yang bermanfaat,
terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya
Hadist
pertama
Diriwayatkan
dari Siti A’isyah ra berkata, : "Suatu malam rasulullah salat, kemudian
beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil,
karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.
Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: “Hai A’isyah engkau tidak dapat bagian?”.
Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak
(menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu
beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. “Rasulullah yang
lebih tahu”, jawabku. “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi
hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi
kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang
yang dengki” (H.R. Baihaqi) .
Hadits Kedua
Diriwayatkan
dari Siti Aisyah ra bercerita bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah
SAW. Ia lalu mencari dan akhirnya menemukan beliau di Baqi’ sedang
menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah Azza
Wajalla turun ke langit dunia pada malam nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa)
yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan
Ibnu Majah)
Hadis Ketiga
Diriwayatkan
oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah
pada malam nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya
kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Hadis
Keempat
Diriwayatkan
dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika malam nishfu
Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya,
karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke
langit dunia dan berkata, Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku
mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah
yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, demikian seterusnya hingga
terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
AMALAN NISFU SYA’BAN
Selain puasa pada siangnya, menghidupkan malam sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Pertama, memperbanyak doa.
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
AMALAN NISFU SYA’BAN
Selain puasa pada siangnya, menghidupkan malam sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Pertama, memperbanyak doa.
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر
لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.
Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة
الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة
الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".
Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
Ketiga, memperbanyak istighfar.
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن
يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير
الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه
تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Demikianlah tiga amalan utama di malam
nisfu Sya’ban menurut Sayyid Muhammad. Kita sebagai umat Islam sangat
dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak
ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca'an shalawat,
membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.
Kemudian melakukan puasa sunnah pada siangnya.
Baca Juga:
Semoga kita termasuk orang yang selalu mendapatkan petunjuk-Nya, mendapatkan keberkahan malam nisfu sya’ban dan malam-malam mulia lainnya. Wallahu ‘alam. [Radarislam/Nu Online]
Baca Juga:
- Ingin Putihkan Gigi dalam Waktu 15 Menit? Ikuti 4 Cara Sederhana Ini
- Kisah Gus Miek Ketahuan Sholat Diatas Daun Pohon mangga
- Kisah Nyata Di Bulan Sya'ban Yang Patut Direnungkan
Semoga kita termasuk orang yang selalu mendapatkan petunjuk-Nya, mendapatkan keberkahan malam nisfu sya’ban dan malam-malam mulia lainnya. Wallahu ‘alam. [Radarislam/Nu Online]