Fikri: Sepeda Itu Untuk Mempermudah Urusan Ayah - RadarIslam.com

Fikri: Sepeda Itu Untuk Mempermudah Urusan Ayah


Radarislam.com ~ Masih ingat dengan Fikri? Seorang santri yang pernah mendapatkan hadiah sepeda karena menjawab pertanyaan Presiden dan mendadak tenar karena jawaban yang salah.

Waktu dia diberikan pertanyaan oleh Presiden Jokowi tentang nama menteri. Santri itu menjawab kalau 3 menteri Jokowi antara lain Megawati, Ahok dan Prabowo. Sontak Presiden dan para hadirin tertawa terbahak-bahak. Kejadian lucu ini pun menjadi pemberitaan media cetak maupun televisi dan jadi viral di sosial media.

Baca juga:
Ditanya Siapa Nama Menteri, Jawaban Santri Ini Bikin Jokowi Dan Hadirin Tertawa Terpingkal-pingkal


Saya pun tergerak untuk datang ke pesantren dimana santri tersebut belajar. Pesantren itu milik Gus Yusuf di Magelang. Saya meminta tolong kepada beliau untuk dipertemukan dengan santri itu. Dia adalah Muhammad Aska Fikri dari Pekalongan. Setelah bertemu dia, saya pun bertanya bagaimana perasaannya berbicara langsung dengan presiden.

“Melayang-layang,” jawabnya.
Saya juga bertanya pada dia, apa makna di balik namanya. Fikri menjawab, “Pikiran yang bersih.”

“Pikiranmu sih bersih tapi jawabanmu itu salah,” goda saya. Dia juga tertawa.

Adegan ini rencananya akan ditayangkan di salah satu stasiun Televisi MetroTV tanggal 16 Juni nanti dalam acara program sahur, sehingga kamera video tetap merekam dan banyak yang turut menyaksikan wawancara ini.
Saya punya inisiatif tanya tentang keadaan dia setiap hari. Kedua orang tuanya adalah orang yang hidupnya sederhana. Setiap bulan, Fikri hanya menerima 300 sampai 400 ribu saja. Uang tersebut tentulah terbilang kecil untuk hidup Fikri.

“Apakah saku segitu cukup?”

“Kadang cukup, kadang juga tidak.”

“Kapan ia tidak cukup?”

“Kalau saya harus banyak menghafal, saya butuh banyak jajan gorengan.” jawabnya kocak.

Saya pun  memahami kondisi keluarga Fikri. Saat presiden datang dan menghadiakan beberapa sepeda gunung untuk santri, Fikri berdoa supaya salah satu sepeda itu untuknya. Akhirnya doanya dikabulkan. Sepeda itu tidak untuk digunakan olehnya tetapi untuk dikirim ke rumah orang tuanya supaya dipakai ayahnya.

“Agar urusan Ayah menjadi mudah” kata Fikri.
Saya langsung terbawa perasaan mendengar jawaban Fikri. Saya berteriak ‘’cut’’ pada sutarada karena sulit melanjutkan bicara. Tetapi segera saya memanipulasi perasaan dengan pertanyaan lanjutan:

“Jadi kamu lebih fokus pada sepeda itu, katimbang bertemu Presiden?"

"Iya." Jawabnya polos. Mendadak ruangan pecah oleh gelak tawa.

Saat itu, Gus Yusuf menceritakan kisah saat Rasulullah bersalaman dengan seorang sahabat yang tangannya kasar. Sahabat itu adalah orang yang harus bekerja keras untuk mendapatkan nafkah demi keluarga. Jawaban itu membuat Rasulullah meraih lagi tangan si sahabat dan menciumnya. Kemudian saya meminta izin kepada Gus Yus untuk mencium tangan Fikri. Gus Yus mengijinkan saya. Meskipun orang-orang yang melihatnya mungkin tertawa tetapi saya tidak. 

Saya sedang mengajari diri saya sendiri untuk menghormati siapapun yang mengajarkan kebaikan. Saya memang tidak semulia Fikri, saya akui itu. Saya terus teringat bagaimana dia yang mengirim sepeda dari hadiah seorang Presiden demi menyenangkan ayahnya.

Kepada Gus Yusuf saya kembali bertanya:
“Sempat singgah kritik, santri Anda kok tidak hafal nama menteri?”

“Tak mengapa. Pertanyaan serupa tak ditanyakan di alam kubur,” jawab Gus Yusuf.

Baca Juga:
- Panjatkan Doa Ini Agar Cinta Sejatimu Lekas Datang
- Heboh Warung Pakai Jin Penglaris, Ini Cara Deteksi Jin Yang Menempel. Berani?


Oleh: Prie GS
Sumber: Fiqhmenjawab.net


Berikut Video Saat Fikri Menjawab pertanyaan Presiden Jokowi

Share This !