Kisah Doa Unik 3 Pemuda yang Langsung Dikabulkan Oleh Allah
Radarislam.com ~ Berdoa adalah
jalan bagi seorang hamba untuk memohon kepada Allah SWT karena Dia lah yang
memiliki seluruh alam semesta ini. Doa kita mungkin terkadang belum terwujud. Tapi
bukan berarti doa itu tidak dikabulkan hanya saja mungkin ada keadaan yang
membuat doa kita belum diwujudkan oleh Allah SWT.
Alkisah ada tiga pemuda yang
sedang bepergian. Mereka berteduh di dalam gua daerah gunung karena sedang
hujan. Batu besar rubuh dan akhirnya menutupi pintu dari gua itu. Mereka bertiga
sedang berunding untuk memikirkan kebaikan yang pernah mereka lakukan di jalan
Allah lalu berdoa kepada Allah agar dibebaskan dari permasalahan tersebut
karena kebaikan-kebaikan mereka.
Doa Pemuda Pertama
Pemuda pertama mengadu kepada Allah
bahwa ia mempunyai orang tua yang sudah renta. Ia juga mempunyai anak-anak yang
masih kecil. Sebelum memberikan susu pada anak istrinya, ia memberikan terlebih
dahulu pada orang tuanya.
Dalam doanya ia bercerita pernah pergi jauh mencari makanan bagi domba-dombanya hingga larut malam ia belum juga kembali ke rumah. Setelah pulang, ia menemui orang tuanya yang sudah tertidur lelap dan ia langsung mengisi persediaan susu dan membawa bejana tersebut di atas kepala mereka karena ia tidak ingin membangunkan kedua orang tuanya. Meskipun anak-anaknya sedang kelaparan dan menangis di bawah kakinya tapi ia tetap tidak memberikan susu itu pada anaknya sebelum orang tuanya.
Ia berdoa bahwa apa yang dilakukannya itu semata-mata hanya karena Allah, maka ia meminta tolong untuk membukakan sebuah lubang agar mereka dapat melihat langit dan keluar dari gua itu. Setelah itu Allah memberikannya sebuah lubang di gua itu agar mereka dapat keluar dan melihat langit.
Dalam doanya ia bercerita pernah pergi jauh mencari makanan bagi domba-dombanya hingga larut malam ia belum juga kembali ke rumah. Setelah pulang, ia menemui orang tuanya yang sudah tertidur lelap dan ia langsung mengisi persediaan susu dan membawa bejana tersebut di atas kepala mereka karena ia tidak ingin membangunkan kedua orang tuanya. Meskipun anak-anaknya sedang kelaparan dan menangis di bawah kakinya tapi ia tetap tidak memberikan susu itu pada anaknya sebelum orang tuanya.
Ia berdoa bahwa apa yang dilakukannya itu semata-mata hanya karena Allah, maka ia meminta tolong untuk membukakan sebuah lubang agar mereka dapat melihat langit dan keluar dari gua itu. Setelah itu Allah memberikannya sebuah lubang di gua itu agar mereka dapat keluar dan melihat langit.
Doa Pemuda Kedua
Pemuda kedua kemudian berdoa
pada Allah dan mengadu bahwa ia memiliki saudara sepupu yang dicintainya. Cintanya ini
seperti seorang pria yang mencintai seorang wanita. Ia sudah merayu wanita itu
tapi tetap saja ia tidak mau kecuali jika pemuda itu memberikan uang seratus
dinar pada sang wanita. Pemuda itu pun bekerja keras untuk mendapatkan uang
seratus dinar agar bisa mendapatkan wanita pujaannya. Setelah mendapatkannya,
wanita itupun menolak. Ia mengatakan bahwa jika pemuda itu ingin merusaknya
maka nikahilah. Dan pemuda tersebut meninggalkannya.
Setelah itu, ia berdoa pada Allah bahwa apa yang dilakukannya itu hanya untuk Allah, maka ia meminta agar batu penutup itu bergeser sedikit lagi agar mereka dapat keluar. Allah pun menggeser batu itu lagi sehingga lubangnya semakin besar.
Setelah itu, ia berdoa pada Allah bahwa apa yang dilakukannya itu hanya untuk Allah, maka ia meminta agar batu penutup itu bergeser sedikit lagi agar mereka dapat keluar. Allah pun menggeser batu itu lagi sehingga lubangnya semakin besar.
Doa Pemuda Ketiga
Pemuda ketiga juga berdoa
pada Allah dan mengadu bahwa ia pernah mempekerjakan seorang budak dengan upah yang setara
dengan satu faraq beras. Saat ia selesai mengerjakan tugasnya, ia meminta upah.
Tapi saat pemuda itu memberikan upah, pekerja itu menolaknya. Pemuda itu
kemudian memberikan beras padanya hingga beberapa kali hingga ia mampu membeli
hasil produksi, beberapa ekor gembala dan sapinya. Kemudian budak mendatangi
sang pemuda dan mengatakan agar ia berlaku adil padanya dengan memberikan
upahnya. Pemuda itu menjawab dan mengikhlaskan budak tersebut mengambil sapi-sapi dan gembala miliknya.
Setelah ia itu berdoa bahwa apa yang dilakukan juga karena Allah, maka ia juga berdoa agar Allah menggeser lagi batu penutup jalan itu. Allah akhirnya menggeser batu itu sehingga tampak lubang yang bisa dilalui mereka bertiga sebagai jalan keluar.
Kisah ini menceritakan secara langsung bagaimana sebuah doa dijawab karena kebaikan-kebaikan yang pernah mereka lakukan. Maka, perbanyaklah berbuat baik sebagai bekal dan berdoa kepada Allah SWT karena Dia yang bisa mengeluarkan kita dari berbagai masalah.
Setelah ia itu berdoa bahwa apa yang dilakukan juga karena Allah, maka ia juga berdoa agar Allah menggeser lagi batu penutup jalan itu. Allah akhirnya menggeser batu itu sehingga tampak lubang yang bisa dilalui mereka bertiga sebagai jalan keluar.
Kisah ini menceritakan secara langsung bagaimana sebuah doa dijawab karena kebaikan-kebaikan yang pernah mereka lakukan. Maka, perbanyaklah berbuat baik sebagai bekal dan berdoa kepada Allah SWT karena Dia yang bisa mengeluarkan kita dari berbagai masalah.
Baca Juga:
- Kisah Buyuang, Berebut Tempat Duduk Di Pesawat - Minum Air Tajin Tiap Hari, Inilah 8 Manfaat Sehat Yang Kamu Dapat
Sumber: dream.co.id
Loading...