Bangladesh Larang Siaran TV Zakir Naik Karena Diduga Ajarkan Terorisme

“Peace TV tak sesuai dengan nilai-nilai Islam, Al Quran,
Sunnah, Hadits dan Konstitusi Bangladesh serta budaya dan adat istiadat
Bangladesh,” ucap Hasanul Haq, Menteri Komunikasi dan Informasi Bangladesh pada
Hari Kamis (14/7/2016).
Zakir Naik punya channel telebisi kabel yang berisi
ceramah-cermaha mengenai perbandingan agama. Channel itu bernama Peace TV,
populer di Asia Selatan, termasuk Bangladesh.
Tak sekadar melarang siaran ceraham televisi Naik,
Bangladesh juga memeriksa 28 sekolah yang memakai nama 'Peace'. Sekolah-sekolah
itu dikhawatirkan menerima dana hibah dari yayasan milik Naik.
"Jika sekolah dengan nama yayasan Peace benar-benar
mengikuti paham Zakir Naik, maka pengelola akan mendapat sanksi," kata
pejabat kementerian pendidikan dalam jumpa pers di Dhaka kemarin.
Zair Naik yang populer di kalangan umat Islam dunia
tersebut sering menggelar ceramah mengenai perbandingan agama. Zakir sering
memojokkan umat agama non Islam ketika berpidato. Salah satu khotbahnya
mendukung aktivitas Al Qaidah. Naik saat ini dilarang memberikan ceramah di
Malaysia, Kanada dan Inggris.
Lima pelaku yang menyerang kafe di Dhaka menewaskan 22
orang pada 1 Juli lalu dan tersangka diketahui sebagai orang yang terpelajar. Salah
satu pelaku yang tertangkap mengaku dia dan rekannya sering mengikuti khotbah
Zakir Naik. Serangan di kafe yang penuh dengan
orang asing tersebut menjadi aksi terorisme yang paling buruk di
Bangladesh.
Baca juga:
- Tragis, Habis Rp. 392 Juta Untuk Menikah, Pria Ini Ditinggal Kabur Istrinya Setelah 3 Hari
- Wahai Anak Sulung, di Pundakmu adalah Beban Dan Sejuta harapan
Sumber: merdeka.com