Berdusta Mengaku Cucu Kiai Tebuireng, Pendeta Ruth Ewin Minta Maaf Secara Terbuka
Radarislam.com
~ Baru-baru ini, setelah heboh sebuah video seorang pendeta wanita
mengaku cucu dari kiai Pondok Pesantren Tebu Ireng. Pengakuan tersebut diprotes
keras oleh Pemuda Ansor NU Kota Blitar dan FKUB. Mendapatkan kecaman, Pendeta
Ruth Ewin akhirnya mengaku bersalah dan meminta maaf.
Sebelumnya, secara pribadi, pendeta Ruth Erwin sudah mengakui telah berbohong dan meminta maaf. Namun pihak Tebuireng meminta permintaan maaf tersebut disampaikan secara terbuka dan dimuat di beberapa media massa dan tayangkan selama 3 hari berturut-turut, mengingat kedustaan oknum pendeta tersebut tidak hanya merugikan pihak Tebuireng saja, namun juga meresahkan umat Islam, khususnya di daerah Jawa Timur.
Berikut adalah permohonan maaf yang dinyatakan secara langsung oleh Pdt. Ruth Ewin dan Dainel Soebiyanto yang dimuat di tiga media yaitu Harian Kompas, Jawapos, dan Bangsa pada tanggal 07 Juli 2016.
Berkenaan dengan beredarnya video berjudul EX MUSLIM CUCU KYAI PESANTREN
“TEBU IRENG” JADI PENDETA yang pertama kali diunggah ke situs Youtube oleh akun
DARK bin LIGHT pada tanggal 13 Mei 2016, dengan ini kami menyatakan dengan
sebenarnya bahwa:
1. Saya pendeta muda Ruth Ewin mengakui bahwa saya telah berbohong dalam ceramah di gereja YHS Blitar dengan menyatakan bahwa “Kyai besar Pesantren Tebu Ireng itu adalah mbah buyut saya”
2. Terkait dengan pernyataan kami dalam video tersebut, dengan ini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepad keluarga besar Pesantren Tebu Ireng Jombang.
3. Pemilik akun DARK bin LIGHT yang menggunggah video tersebut adalah salah satu jemaat gereja YHS Blitar dan saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan.
4. Kami, secara pribadi dan kelembagaan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan atau perbuatan serupa di masa mendantang.
Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
1. Saya pendeta muda Ruth Ewin mengakui bahwa saya telah berbohong dalam ceramah di gereja YHS Blitar dengan menyatakan bahwa “Kyai besar Pesantren Tebu Ireng itu adalah mbah buyut saya”
2. Terkait dengan pernyataan kami dalam video tersebut, dengan ini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepad keluarga besar Pesantren Tebu Ireng Jombang.
3. Pemilik akun DARK bin LIGHT yang menggunggah video tersebut adalah salah satu jemaat gereja YHS Blitar dan saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan.
4. Kami, secara pribadi dan kelembagaan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan atau perbuatan serupa di masa mendantang.
Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Baca Juga:
- Susah Tidur? Lakukan Cara Ajaib ini
- Sayyidina Ali RA Ternyata Sudah Memprediksi Datangnya Kelompok ISIS