Inilah Dabbah, Binatang Pembawa Tanda Datangnya Kiamat
Radarislam.com ~ Kiamat
adalah suatu keniscayaan yang akan dialami oleh alam semesta ini. Baik agamawan
maupun ilmuwan meyakini akan datangnya suatu hari akhir yang berisi kehancuran.
Nabi dan Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan kabar tentang hari
kiamat dan tanda-tandanya.
Meskipun tidak ada yang tahu kapan kiamat akan terjadi.
Salah satu tandanya adalah matahari akan terbiat dari arah barat.
Tanda kiamat yang lainnya
yaitu munculnya binatang aneh melata dari perut bumi dan bisa berbicara.
Binatang
itu akan memberikan tanda pada wajah masing-masing orang yang akan membedakan
orang beriman dan tidak beriman.
Binatang apa ini sebenarnya?
Dabbah, Binatang Pembawa Tanda Datangnya Kiamat
Binatang tersebut dinamakan
Dabbah dan Rasulullah SAW menyebutkannya berkali-kali sebagai tanda akan dekatnya
kiamat. Allah SWT menerangkan binatang ini dalam firmanNya di Surat An-Naml: 82
“Apabila perkataan telah
jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan
mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada
ayat-ayat Kami.”
Rasulullah SAW menjadikan
dabbah sebagai pengingat agar manusia sebaiknya segera bertaubat.
Rasulullah sendiri
menyebutkan tiga perkara yang jika keluar maka segala amal dan taubat tidak
akan ada gunanya. Ketiganya yaitu: matahari terbit dari barat, Dajjal dan
Dabbah.
“Ada tiga perkara yang jika
keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman
sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya.
Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang
bumi.” (HR. Muslim)
Kelak, Dabbah akan keluar
dari Mekkah dari masjid yang mulia. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam
Majma’uz Zawaid VIII/ 7-8.
“Dabbah akan keluar dari
masjid yang paling besar, ketika mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi
bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah.”
Perbedaan Pendapat Tentang Dabbah
Ada beberapa perbedaan
pendapat di kalangan ulama mengenai Dabbah ini.
Pertama, Dabbah adalah anak Unta
Secara bahasa, dia adalah hewan
yang berjalan di atas bumi. Sebagian yang lain mengatakan bahwa dabbah adalah
anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih.
Kedua, ada yang berpendapat
bahwa Dabbah adalah al-Jassasah yang disebutkan dalam hadits Tamim ad-Dari pada
kisah Dajjal. Pendapat ini dinisbatkan kepada Abdullah bin Amru Bin ‘Ash. Pendapat
ini tidaklah kuat akrena sifat-sifat dan apa yang dilakukan oleh Dabbah tidak
cocok dengan apa yang digambarkan dalam hadits Tamom ad-Dari.
Ketiga, dabbah merupakan ular yang mengawasi dinding Ka’bah yang disambar oleh elang saat orang-orang Qurasiy ingin membangun Ka’bah.
Pendapat ini dinisbatkan kepada Ibnu ‘Abbas RA
oleh al-Qurthubi. Tetapi beliau tidak menyebutkan sumbernya.
Keempat, dabbah Manusia Penghasut
Selanjutnya, Dabbah merupakan
manusia yang bisa berbicara, mendebat, dan membantah supaya orang-orang gemar
melakukan bid’ah dan kekufuran supaya mereka berhenti.
Kalaupun mereka binasa,
mereka akan binasa dnegan keterangan yang nyata.
Kelima, dabbah adalah bakteri Berbahaya
Dabbah merupakan bakteri yang membahayakan bagi manusia
dan menyebabkan penderitaan. Bakteri itu bisa melukai bahkan membunuh manusia.
Saat
melukai seseorang, dia membawa pesan berupa nasihat kepada manusia seandainya
mereka mempunyai hati yang bisa berpikir, mereka sadar untuk kembali kepada
Allah dan agamanya serta menekan mereka untuk menerima hujjah.
Inilah pendapat
yang dipegang oleh Abu’ Ubayyah dalam komentarnya untuk kitab an-Nihayah/
al-Fitan wal Malahim karya Ibnu Katsir. [Radar Islam/ IY]