Lecehkan Islam, Polisi Buru 5 Remaja Ini, Sebarkan!

“Kami akan dalami kasus ini dan kami sedang mencari para
remaja itu. Tentu harus dipastikan terlebih dahulu lokasinya, di Kota Metro apa
bukan,” jelas Kapolres Metro AKBP Rali Muskitta, dikutip dari radarlampung.com, Kamis (21/7) malam.
Seorang netizen bernama Rudi Hartanto memposting
foto-foto terkait 5 remaja yang diduga dari Kota Metro. Pemilik foto itu adalah
Firman Abadi Prk. Dia dan teman-temannya seperti sedang menirukan gerakan shalat,
2 dari 5 remaja tidak menggunakan pakaian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, facebook dengan nama
Firman Abadi Prk tersebut pernah bersekolah di SMA Negeri 6 Metro. Saat
dikonfirmasi ke pihak sekolah, pihak sekolah membenarkan jika Firman Abadi Prk
tersebut merupakan alumni sekolah tersebut. “Iya. Dia dulu sekolah di sini.
Tapi sudah lulus dua tahun lalu,” beber salah satu pihak sekolah yang tidak mau
disebutkan namanya.
Perbuatan para remaja tersebut membuat berbagai pihak
geram. Pasalnya, foto-foto tersebut melecehkan dan menistakan Islam.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Metro pun mengecam
perbuatan para remaja tersebut. MUI meminta pihak kepolisian untuk mengusut
kasus tersebut.
“Itu suatu pelecehan,penistaan agama. Kami meminta pihak
kepolisian untuk mengusut kasus ini. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Perbuatan tersebut tidak dibenarkan, agama apapun juga tidak membenarkan hal tersebut,”
ujar Nasriyanto Effendi, Sekretaris MUI Metro.
Lanjutnya, jika nanti identitas para remaja tersebut
sudah diketahui, MUI juga akan mengambil sikap, melalui Majelis Fatwa MUI akan
mengeluarkan keputusan. “Apakah mereka termasuk golongan orang-orang kafir,
atau termasuk dalam golongan orang-orang dzalim. Semua kan ada hukum-hukumnya.
Apakah maksud dan tujuan mereka melakukan itu,” tambahnya.
Dikatakannya, walaupun ada foto beredar tentang
permintaan maaf remaja tersebut kepada seorang ahli agama di Masjid, tetap
tidak bisa dibiarkan begitu saja.
“Tidak bisa karena kan ada lembaganya yaitu Majelis Ulama
melalui bidang fatwa. Jika melakukan hal tersebut kemudian minta maaf dan
dianggap telah selesai. Maka remaja-remaja yang lain tidak menutup kemungkinan
akan melakukan tindakan serupa. Pihak kepolisian wajib mengusut tuntas,” tegas
dia.
Pihak perwakilan dari Muhammadiyah juga mengungkapkan hal
serupa. Dia menyesali perbuatan remaja itu.
“Kami prihatin atas tindakan remaja tersebut. Masjid
harusnya dimakmurkan untuk hal-hal yang baik, bukan untuk hal yang tidak baik,”
ungkap Donny, Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Metro.
Dia mengungkapkan bahwa dia siap membina para remaja
untuk lebih menghargai dan memahami apa itu agama. (*)
Baca Juga:
- Astaghfirullah, Muncul Sayembara Bunuh Dr. Zakir Naik di India
- Begini Foto Dan Kemesraan Pasangan Kakek dan Gadis 18 Tahun Yang Bakal Bikin Kamu Iri
Baca Juga:
- Astaghfirullah, Muncul Sayembara Bunuh Dr. Zakir Naik di India
- Begini Foto Dan Kemesraan Pasangan Kakek dan Gadis 18 Tahun Yang Bakal Bikin Kamu Iri