Astaghfirullah, Muncul Sayembara Bunuh Dr. Zakir Naik di India

Tapi di balik ketenarannya, ada pula pihak yang tidak senang dengan ceramah Naik. Jika sebagian muslim menganggapnya sebagai pejuang islam, namun sebagian lainnya justru menganggap sebaliknya. Ceramahanya yang keras dianggap lebih sering menyakiti umat beragama lain dan menuai banyak kontroversi. Beberapa pihak bahkan menganggap Zakir Naik intoleran dan lebih condong memihak ajaran radikal.
Beberapa Negara seperti Kanada dan Inggris telah melarang ceramah Zakir Naik. Pada pertengahan April 2016, Pihak kepolisian Malaysia juga sempat membatalkan rencana ceramah Naik di Universitas setempat setelah sebelumnya mendapat protes dari kelompok non muslim karena dianggap akan mengancam keberagaman dinegaranya. Menyusul kemudian Bangladesh, pada tanggal 14 Juli 2016, Menteri Komunikasi dan Informasi Bangladesh Hasanul Haq secara resmi mengumumkan pelarangan TV Kabel yang menyiarkan ceramah Naik, Peace TV, channel TV milik Zakir Naik yang cukup populer di Asia Selatan.
Tak sampai disitu, di negaranya sendiri Zakir Naik juga menuai kontroversi. Adalah pemimpin Pro Hindutva India, Sadhvi Prachi. Parchi, politikus India ini bahkan membuka sayembara untuk membunuh Zakir Naik.
Dia akan memberikan Rs 50
Lakh (senilai dengan Rp 9,7 miliar) untuk siapa saya berhasil membunuh
pendakwah tersebut. Hal ini disampaikannya ketika berada di Roorke,
Uttarakhand. Sayembara ini dibuat karena ia menilai Zakir bukanlah seorang ulama, melainkan teroris. Zakir dinilai telah menyebarkan paham radikal.
Prachi mengungkapkan, “Zakir
Naik bukan pemimpin agama tapi teroris. Yang bisa membunuhnya layak mendapatkan
penghargaan.”
Prachi mengaku bahwa itu
adalah sikap yang dia ambil secara pribadi dan bukan sikap kelompok maupun agama. Tak lama setelah mengumumkan sayembara mengagetkan itu, Prachi sempat
mendapatkan ancaman dari seseorang yang tidak dikenalnya.
“Dia menyebut dirinya
bernama Shahid dan bilang mau menculik saya,” ucap Prachi.
Sehari sebelum ini, Hussaini
Tigers, salah seorang tokoh Syiah juga menawarkan Rs 15 lakh (Rp 2,9 miliar) sebagai
bentuk penghargaan terhadap kepala Naik.
“Naik telah melecehkan Nabi.
Siapapun yang bisa membunuh dia akan mendapatkan penghargaan yang layak dalam kehidupan dari kami,” ungkap Syed
Kalbe Hussain Naqvi di akun Facebooknya.
Sayembara ini muncul setelah adanya kabar bahwa pelaku penyaderaan berdarah di Banglasdesh, melakukan aksinya karena terinspirasi oleh ceramah Zakir. Aksi penyanderaan yang terjadi beberapa waktu lalu itu menewaskan sekitar 20 orang.
Sayembara ini muncul setelah adanya kabar bahwa pelaku penyaderaan berdarah di Banglasdesh, melakukan aksinya karena terinspirasi oleh ceramah Zakir. Aksi penyanderaan yang terjadi beberapa waktu lalu itu menewaskan sekitar 20 orang.
Sedangkan Dr. Zakir Naik
sendiri merespon dalam videonya ke NDTV dan secara tegas mengaku menolak ajaran terorisme. Ia membantah tuduhan tersebut dan menduga banyak pihak yang memotong ceramahnya dan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. (*)
Baca juga: