Coba Berhenti Makan Nasi Putih, Ada 4 Manfaat Luar Biasa Untuk Kesehatan
Selain itu, sebuah studi baru menemukan, karbohidrat, khususnya dengan indeks glikemik tinggi, tak baik untuk kesehatan paru-paru. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat indeks glikemik tinggi adalah roti putih, corn flakes, mie instan, dan nasi putih. Kebanyakan orang mengasup karbohidrat ini dalam jumlah cukup tinggi karena bersifat mengenyangkan. Meskipun studi lain juga menemukan kandungan glikemik, tidak ada hubungannya dengan risiko kanker paru-paru.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang luar biasa ketika seseorang mengurangi atau berhenti mengkonsumsi nasi putih seperti dilansir Boldsky, Kamis (25/8/2016):
1. Gula darah menurun
Gula darah otomatis akan berkurang dan lebih terkontrol
saat seseorang tidak makan nasi putih lagi. Ini sangat baik bagi kesehatan.
2. Mencegah Sembelit
Ketika tidak makan nasi putih, seseorang akan lebih aman
dari sembelit karena serat dalam nasi putih jumlahnya lebih sedikit.
3. Diabetes
Menjauhkan nasi putih dari makanan yang dikonsumsi bisa
memperkecil terjadinya diabetes tipe 2. Nasi putih bisa diganti dengan beras
merah.
4. Kontrol karbohidrat
Karbohidrat yang ada dalam nasi jumlahnya tinggi. Ketika berhenti
untuk dikonsumsi, tubuh tidak mudah menjadi gemuk.
Bagaimana jika belum terbiasa meninggalkan nasi putih? Jangan khawatir, nasi putih bisa diganti dengan nasi dari beras merah supaya perut tetap kenyang.
Para ahli percaya bahwa kandungan karbohidrat dan pati pada nasi merah lebih baik daripada nasi putih. Konsumsi beras atau nasi merah setengah porsi dari ukuran normal dapat mengenyangkan dan memberikan energi pada tubuh setiap hari. (*)
Bagaimana jika belum terbiasa meninggalkan nasi putih? Jangan khawatir, nasi putih bisa diganti dengan nasi dari beras merah supaya perut tetap kenyang.
Para ahli percaya bahwa kandungan karbohidrat dan pati pada nasi merah lebih baik daripada nasi putih. Konsumsi beras atau nasi merah setengah porsi dari ukuran normal dapat mengenyangkan dan memberikan energi pada tubuh setiap hari. (*)