3 Kriteria Istri Pembawa Sial Menurut Rasulullah, No. 2 Paling Sering Dilakukan Tanpa Sadar - RadarIslam.com

3 Kriteria Istri Pembawa Sial Menurut Rasulullah, No. 2 Paling Sering Dilakukan Tanpa Sadar

Radarislam,com ~ Rumah tangga tidak hanya akan berjalan selama 1 atau 2 hari saja, melainkan hingga maut menjemput. Itulah harapan setiap orang. 

Oleh karena itu, wajib hukumnya berhati-hati dalam memilih kriteria pasangan yang akan dijadikan istri. 

Kebanyakan lelaki memilih istri karena paras dan kekayaan. Namun terbukti bahwa dua hal tersebut tak akan bisa membawa kebahagiaan.

Pilihlah istri berdasarkan kriteria Rasulullah. Para suami hendaknya memperhatikan 3 hal di bawah ini. Jika ketiganya ada pada seorang wanita, pastilah dia pembawa sial dalam rumah tangga.

Dalam sebuah riwayat, disebutkan dari Sahal bin Saad juga bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“ Jika (kesialan itu) terdapat pada sesuatu, maka ia terdapat pada kuda, istri, dan tempat tinggal.” (HR. Bukhari)
.

Kriteria Istri Pembawa Sial Menurut Rasulullah


Berikut kriteria istri pembawa sial menurut Rasulullah SAW:

1. Menjengkelkan saat dilihat

Ketika pulang kerja dalam kondisi letih, suami ingin melihat istrinya tersenyum menyenangkan. Ini bisa menghilangkan segala kelelahan yang dialami di kantor.

Namun suami akan sial jika sesampainya di rumah sang istri justru memasang wajah masam, penampilan bau dan kumal. Jika ditegur, dia akan mengeluarkan bantahan yang membela dirinya.

Istri yang seperti ini akan melawan dan berteriak seolah-olah sang suami yang bersalah. Istri yang begini tidak tahu aturan. 

Dia hanya merasa bahwa ilmunya sudah cukup mumpuni tapi ilmu agamanya masih sangat rendah bahkan kurang.

Istri yang begini biasanya berasal dari keluarga yang kaya dan parasnya cantik.

2. Ucapannya menyakiti perasaan

Beberapa perempuan kalau bicara ucapannya sering melukai lawan bicaranya. Jika menjadi istri, wanita yang seperti ini hanya akan membuat sang suami ‘makan hati’ setiap hari. 

Ucapannya akan menyakiti sang suami dan menyinggung perasaannya.

Ini membuat suami tidak betah ada di rumah. Namun kalau diingatkan akan membantah dan menuduh perkataan suaminya tidak terpuji.

3. Jika ditinggal, berkhianat

Setelah menikah dan belum terlalu dekat dengan sang istri, suami harus menyelesaikan beberapa tugas selama berhari-hari.

Istri yang sedari awal tak bisa diberikan amanah akan membuat sang suami berprasangka yang bukan-bukan bahwa sang istri akan membawa teman-temannya ke rumah atau istri akan pulang ke rumah kedua orang tuanya lalu malas kembali.
Bisakah suami tenang jika istrinya tidak amanah?

Sungguh kerugian memiliki istri yang demikian karena tidak akan pernah merasa tenang dan bahagia. [Radar Islam/ Dr]

Share This !