Bersabarlah, Allah Memberi 5 Jenis Kesusahan ini Untuk Menghapuskan Dosa-dosa Manusia
Radarislam,com ~ Dalam hidupnya, manusia tidak pernah luput dari
kesusahan. Tidak selamanya hal-hal yang menyenangkan akan terus terjadi dalam
kehidupan manusia. Sebab ada kalanya manusia harus merasakan hal-hal
yang tidak menyenangkan dalam hidupnya sebagai pembelajaran.
Bahkan para Nabi pun diuji dengan berbagai macam cobaan. Dari banyaknya kesusahan yang diberikan oleh Allah SWT, terdapat 5 jenis ujian yang bisa mneghapuskan dosa-dosa yang dilakukan manusia.
Bahkan para Nabi pun diuji dengan berbagai macam cobaan. Dari banyaknya kesusahan yang diberikan oleh Allah SWT, terdapat 5 jenis ujian yang bisa mneghapuskan dosa-dosa yang dilakukan manusia.
Apa 5 jenis kesusahan tersebut?
Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan menimpa muslim sakit,
kelelahan, kekhawatiran, gangguan, kesedihan dan duka sampai duri yang mengenai
dirinya. Kecuali Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosanya.”
Berikut ini 5 kesusahan yang diberikan oleh Allah SWT
untuk menghapuskan dosa manusia:
1. Kelelahan
Kelelahan adalah kesusahan yang pertama yang akan
diberikan oleh Allah SWT. Kelelahan ini biasanya terjadi pada seseorang yang
bekerja tanpa beristirahat. Dia akan merasakan kelelahan yang berat. Karena merasa
lelah, dia sulit untuk melakukan kegiatan yang lain.
Tetapi percayalah bahwa Allah SWT akan menghapuskan
dosa-dosanya yang telah lalu jika seorang hamba bisa mengatasi kelelahan yang
dihadapinya. Setiap keringat yang dikeluarkan akan bernilai ibadah bagi Allah
SWT.
2. Sakit
Kesusahan lainnya yaitu merasakan sakit. Setiap manusia
pasti pernah merasakan sakit dalam hidupnya meskipun hanya sekali. Rasa sakit
yang dianugerahkan oleh Allah SWT terasa amat menyiksa.
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, “Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 651)
Dalam hadist yang lain, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” (HR. Muslim no. 2572)
Bergembiralah saudaraku, bagaimana tidak, hanya karena sakit tertusuk duri saja dosa-dosa kita terhapus. Karena bisa jadi dengan penyakit ini kita akan bersih dari dosa bahkan tidak mempunyai dosa sama sekali, kita tidak punya timbangan dosa, kita menjadi suci sebagaimana anak yang baru lahir. .
Rasulullah SAW juga bersabda, “Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” (HR. Ahmad)
Hadits ini sangat cocok bagi orang yang mempunyai penyakit kronis yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya dan vonis dokter mengatakan umurnya tinggal hitungan minggu, hari bahkan jam. Ia khawatir penyakit ini menjadi sebab kematiannya. Hendaknya ia bergembira, karena bisa jadi ia menghadap Allah suci tanpa dosa. Artinya surga telah menunggunya.
Jadi bersabarlah dan jangan mengeluh dengan penyakit yang diberikan Allah, karena sakit adalah ujian dan dosa-dosa kita akan digugurkan olehNya. Karena itu, tetap tabah saat sakit dan terus mencari penawarnya.
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, “Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 651)
Dalam hadist yang lain, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” (HR. Muslim no. 2572)
Bergembiralah saudaraku, bagaimana tidak, hanya karena sakit tertusuk duri saja dosa-dosa kita terhapus. Karena bisa jadi dengan penyakit ini kita akan bersih dari dosa bahkan tidak mempunyai dosa sama sekali, kita tidak punya timbangan dosa, kita menjadi suci sebagaimana anak yang baru lahir. .
Rasulullah SAW juga bersabda, “Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” (HR. Ahmad)
Hadits ini sangat cocok bagi orang yang mempunyai penyakit kronis yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya dan vonis dokter mengatakan umurnya tinggal hitungan minggu, hari bahkan jam. Ia khawatir penyakit ini menjadi sebab kematiannya. Hendaknya ia bergembira, karena bisa jadi ia menghadap Allah suci tanpa dosa. Artinya surga telah menunggunya.
Jadi bersabarlah dan jangan mengeluh dengan penyakit yang diberikan Allah, karena sakit adalah ujian dan dosa-dosa kita akan digugurkan olehNya. Karena itu, tetap tabah saat sakit dan terus mencari penawarnya.
3. Kekhawatiran
Kesusahan selanjutnya adalah rasa khawatir. Kekhawatiran tersebut
harus diatasi dengan baik. Jika tidak, akibatnya fatal. Serahkanlah semua
urusan kepada Allah SWT. Sebagai manusia, kita harus berusaha dan berdoa. Hasilnya
biarlah Allah SWT yang mengatur. Jadi, hati manusia menjadi lebih tenang karena
segala yang diberikan oleh Allah SWT adalah yang terbaik.
4. Gangguan
Kesusahan yang diberikan oleh Allah SWT lainnya yaitu
muncul gangguan-gangguan dalam kehidupan. Gangguan ini dapat datang dari
berbagai sisi. Di saat kita melakukan hal yang baik, ada saja gangguan yang
menghalangi. Jika kita bisa yakin dan bersabar, dosa-dosa kita akan berguguran.
5. Kesedihan
Setiap manusia tentunya mendambakan kehidupan yang menyenangkan, penuh
ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan. Tidak ada satu orang manusia
pun yang ingin merasakan kesusahan di dalam hidupnya.
Baca juga: 3 Kriteria Istri Pembawa Sial Menurut Rasulullah, No. 2 Paling Sering Dilakukan Tanpa Sadar
Tetapi mustahil hidup manusia penuh dengan kesenangan. Dan Allah SWT memberikan kesedihan kepada manusia untuk menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu. Jika kesedihan ini disikapi dengan bijak dan kesabaran maka dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT. [Radar Islam/ Palingyunik.blogspot.co.id]
Baca juga: 3 Kriteria Istri Pembawa Sial Menurut Rasulullah, No. 2 Paling Sering Dilakukan Tanpa Sadar
Tetapi mustahil hidup manusia penuh dengan kesenangan. Dan Allah SWT memberikan kesedihan kepada manusia untuk menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu. Jika kesedihan ini disikapi dengan bijak dan kesabaran maka dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT. [Radar Islam/ Palingyunik.blogspot.co.id]