Dikira Pulas Ketiduran, Ternyata ini yang terjadi pada Pasangan ini - RadarIslam.com

Dikira Pulas Ketiduran, Ternyata ini yang terjadi pada Pasangan ini

Dikira Pulas Ketiduran, Ternyata ini yang terjadi pada Pasangan ini
Radarislam,com ~ Polisi dari Ohio, AS mempublikasikan foto yang menunjukan pasangan suami istri seolah tertidur pulas di dalam mobil. Di sana, juga terlihat seorang anak kecil.

Dua orang di foto itu adalah Rhonda Pasek (50) dan James Acord (47). Ternyata mereka bukan tidur pulas melainkan pingsan karena over dosis akibat heroin. Mereka membahayakan anak-anak karena mereka berdua pingsan dalam mobil yang sedang dikendarai. Mobil itu mendadak berhenti di lalu lintas East Liverpool.

Seperti dikutip Radarislam,com dari BBC Indonesia (10/9/2016), Anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun tersebut adalah putra Pasek. Sekarang, dia sedang dirawat oleh dinas layanan anak-anak setempat. Pihak yang berwenang merilis foto tersebut untuk menyadarkan bahaya heroin. Warga AS yang meninggal akibat overdosis terus meningkat.

Dalam Facebook, dituliskan:

“Kami merasa sangat perlu menunjukkan sisi lain dari obat-obatan yang mengerikan ini.” 

“Kami merasa perlu menjadi perwakilan anak-anak yang terjebak dalam kekacauan yang mengerikan.” 

“Anak ini memang belum bisa berbicara untuk dia sendiri tapi kami berharap kisahnya bisa meyakinkan pengguna narkoba yang lainnya untuk berpikir 2 kali ketika mereka masih mengasuh anak.”

Pasangan itu ditahan pada Rabu (7/9/2016) sore setelah polisi melihat mobil mereka bergerak tidak menentu. Petugas polisi mengikuti kendaraan tersebut sebelum mengerem mendadak di belakang bus sekolah.

Polisi menegaskan bahwa bola mata Acord terlihat nanar dan kepalanya menganggu serta omongannya tidak bisa dimengerti. Tim medis lalu dipanggil dan memberikan obat-obatan anti overdosis Narcan setelah pasangan itu pingsan. Mereka dibawa ke rumah sakit dan dibawa ke pengadilan sehari setelahnya.

Acord divonis hukuman 180 hari penjara setelah mengakui tuduhan bahwa mengemudi di bawah pengaruh bisa membahayakan anak-anak, begitu Weirton Daily Times.
Pasek mengaku bahwa dia tidak bersalah atas tuduhan membahayakan anak-anak dan perilaku yang mengganggu.

Pernyataan remsi balai kota menyebutkan “Mungkin ada yang tidak nyaman dengan gambar-gambar tersebut. Kami minta maaf untuk itu. Sekarang, waktunya publik bukan pengguna narkoba menyaksikan kenyataan ini.” (*)

Share This !