Ditilang Tak Pakai Helm, Jawaban Pria ini Bikin Polisi Geleng-geleng
Radarislam,com ~ Seorang polisi yang sedang patroli tiba-tiba menghentikan
seorang pengendara motor yang tidak memakai helm dimana bapak tersebut hanya
memakai peci putih untuk menggantikan helm. Polisi langsung meminta SIM dan
STNK pengendara tersebut namun mendapatkan penolakan dari si pengendara.
Polisi: Maaf. Boleh saya periksa STNK dan SIM anda?
(sambil mengeluarkan surat tilang)
Bapak: Apa salah saya?
Polisi: Anda tidak memakai helm.
Bapak: Dalam agama saya, memakai helm bukanlah sesuatu
yang wajar.
Polisi: Apa maksud anda? (wajah agak bingung)
Bapak: Rasulullah pun tidak memakai helm jadi jangan
meminta saya menggunakan sesuatu yang tidak digunakan oleh beliau.
Polisi: (menyimpan surat tilang dan tersenyum tipis) Oh
jadi itu alasannya ya Pak? Setahu saya Rasulullah pun tidak mengendarai motor. Pertanyaan
saya juga sederhana. Kalau zaman Rasulullah sudah ada yang namanya motor,
apakah Anda percaya kalau sang Rasul tidak akan memakai helm?
Bapak: (Diam seketika dan tampak terhenyak)
Polisi: Mudah sekali mengharamkan apa yang anda benci tapi
yang anda sukai dihalalkan. Apakah anda penentunya? Alhamdulilah ilmu agama
saya tergolong baik. Saya yakin bahwa Rasulullah menyukai umatnya yang
melindungi dirinya dan keluarganya.
Bapak: Maksud Bapak hanya karena helm, saya tidak
melindungi keluarga saya?
Polisi: Benar. Jika terjadi kecelakaan lalu kepala bapak
terkena benturan. Apakah keluarga tidak akan sedih dan menanggung penderitaan? Lalu
siapa nanti yang akan memberikan nafkah untuk mereka?
Bapak: Allah yang akan memberi mereka nafkah.
Polisi: Lewat siapa Allah akan memberikan nafkah kalau
bukan kepada Anda? Rezeki yang Allah berikan itu bisa lewat orang lain dan
rezeki mereka lewat Anda. Kalau anda menderita cacat, aliran rezeki bisa lewat
orang lain dan bisa jadi orang itu adalah ‘ayah tiri anak-anak anda’. Apakah anda
ikhlas?
Bapak: (Terdiam lalu mengeluarkan SIM dan STNK)
Polisi: Ini masukan buat bapak agar bapak melindungi diri
karena itu sama dengan melindungi keluarga. Mungkin ini hanya helm tapi
bayangkan apa yang dirasakan oleh istri Anda ketika melihat kepala sang suami
terlindung. Jika Anda mencintai keluarga Anda, pastikan untuk mengurangi resiko
yang bisa membahayakan Anda. Saya tidak akan menilang Anda hari ini. Surat tilang
saya adalah nasihat untuk Anda. [Radar Islam/ Islampos]