Rencana Pembangunan Bandara Baru di Tulungagung, Akan Segera Terealisasi
Radarislam.com
~ Terkait tindak lanjut tentang usulan pembangunan Bandara atas penyampaian surat pernyataan
bersama dari delapan kepala daerah di wilayah selatan Pulau Jawa kepada Menkopolhukam
pada Ramadhan lalu. Sepertinya sudah semakin menemui titik terang.
Mereka adalah Bupati Madiun Muhtarom, Bupati Magetan Sumantri, Wali Kota Kediri
Abdullah Abu Bakar, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Pacitan
Indartato, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Blitar Rijanto, dan Bupati
Trenggalek Emil Elestianto Dardak.
Kedelapan kepala daerah tersebut, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah ini patut merasa senang karena pembanguan usulan Bandara tersebut sepertinya segera terealisasi. Pasalnya, Budi Karya Sumadi, selaku Menteri Perhubungan RI telah menerjunkan tim untuk mensurvei terkait usulan rencana pembangunan bandar udara perintis di wilayah selatan jawa tepatnya daerah Tulungagung, Jawa Timur.
"Pekan ini tim sudah turun ke lokasi di Tulungagung untuk menyurvei pembangunan di sana," ujarnya disela kunjungan kerjanya di Surabaya seperti dikutip Radarislam.com dari Antara News (8/9/16)
Pihaknya mengaku juga melakukan study kelayakan terkait rencana tersebut, termasuk melihat langsung bagaimana kontur maupun elevasi di sekitar lokasi.
Kedelapan kepala daerah tersebut, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah ini patut merasa senang karena pembanguan usulan Bandara tersebut sepertinya segera terealisasi. Pasalnya, Budi Karya Sumadi, selaku Menteri Perhubungan RI telah menerjunkan tim untuk mensurvei terkait usulan rencana pembangunan bandar udara perintis di wilayah selatan jawa tepatnya daerah Tulungagung, Jawa Timur.
"Pekan ini tim sudah turun ke lokasi di Tulungagung untuk menyurvei pembangunan di sana," ujarnya disela kunjungan kerjanya di Surabaya seperti dikutip Radarislam.com dari Antara News (8/9/16)
Pihaknya mengaku juga melakukan study kelayakan terkait rencana tersebut, termasuk melihat langsung bagaimana kontur maupun elevasi di sekitar lokasi.
![]() |
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. TEMPO/Imam Sukamto |
"Kami harus tahu, apakah daerah itu kontur dan elevasinya memadai atau
tidak," ucap mantan direktur utama Angkasa Pura II yang mengaku telah
bertemu Bupati Trenggalek Emil Dardak membicarakan rencana pembangunan bandara
tersebut.
Terkait kepastian lokasi bandara, menteri kelahiran Palembang tersebut juga mengaku harus benar-benar dipelajari agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Lokasi memang kemungkinan besar di Tulungagung, tapi masih dilakukan studi. Sedangkan kalau di lokasi lain, seperti Madiun, harus ada koordinasi dengan TNI Angkatan Udara agar tak ada persoalan," katanya.
Jika pembangunan Bandara ini terealisasi, rencananya akan selesai dalam jangka waktu dua tahun pembangunan dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp700 miliar dari APBN.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung sendiri telah mengajukan beberapa usulan lokasi atau lahan untuk pembangunan bandara perintis untuk komersial di wilayah Jatim bagian selatan itu, salah satunya yaitu di kecamatan Campurdarat. (*)
Terkait kepastian lokasi bandara, menteri kelahiran Palembang tersebut juga mengaku harus benar-benar dipelajari agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Lokasi memang kemungkinan besar di Tulungagung, tapi masih dilakukan studi. Sedangkan kalau di lokasi lain, seperti Madiun, harus ada koordinasi dengan TNI Angkatan Udara agar tak ada persoalan," katanya.
Jika pembangunan Bandara ini terealisasi, rencananya akan selesai dalam jangka waktu dua tahun pembangunan dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp700 miliar dari APBN.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung sendiri telah mengajukan beberapa usulan lokasi atau lahan untuk pembangunan bandara perintis untuk komersial di wilayah Jatim bagian selatan itu, salah satunya yaitu di kecamatan Campurdarat. (*)