Sidak Kondisi Jalan, Rombongan Bupati Malah Dipalak Preman, ini Yang Terjadi Kemudian
Radarislam.com ~ Rombongan Bupati Sorolangun menjadi kesal ketika ada
pihak-pihak yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Mereka tidak boleh
melintasi jalanan sebelum membayar uang Rp 100 ribu setiap mobil yang lewat. Berdasarkan
informasi yang diperoleh, rombongan ini membawa 10 buah mobil.
Dilansir dari Tribunnews.com, kejadian tersebut berawal
ketika rombongan Bupati Sarolangun, Arief Mundandar melakukan kunker ke
Sapintun, Kecamatan Pauh pada Rabu 9 November 2016 silam. Kunjungan ini
ditujukan guna meninjau jalan-jalan yang rusak pada Sapintun.
Tapi siapa yang mneyangka bahwa kedatangannya bukan
disambut hangat namun mendapatkan perlakuan yang sangat tidak menyenangkan dari
warga-warga setempat.
Pada pukul 5 sore, rombongan ini akan pulang tapi malah
dihalangi oleh warga dengan cara menyilangkan kayu dan bambu tepat di tengah
jalanan.
Arief yang dalam keadaan mendesak itu pun terpaksa
menyerahkan uang sesuai jumlah yang diinginkan warga. Arief sudah punya rencana
untuk melaporkan kasus ini ke kecamatan dan kelurahan setempat.
“Ini melanggar aturan yang ada sebelumnya. Rombongan kami
saja diperlakukan seperti itu, apalagi warga biasa. Boleh saja meminta
sumbangan tapi jangan menarget harga apalagi sampai ratusan ribu,” jelas Arief.
“Kita tak akan bawa kasus ini ke ranah hukum pidana namun
kami akan memanggil camat dan kepala desana. Kami akan kasih pembinaan dan
pengarahan supaya tak akan terulang lagi kasus yang seperti ini,” jelasnya.