Kisah Menguras Air Mata, Ketika Sang Istri Meninggal Dunia Saat Suami Ijab Kabul dengan Adik Iparnya - RadarIslam.com

Kisah Menguras Air Mata, Ketika Sang Istri Meninggal Dunia Saat Suami Ijab Kabul dengan Adik Iparnya

http://www.radarislam.com/2016/12/kisah-menguras-air-mata-istri-meninggal-suami-ipar.html
Radarislam.com ~ Kisah ini merupakan kisah yang sangat miris. Ini benar-benar telah terjadi. sang suami menikah dengan adik kandung istrinya. Ketika ijab kabul, istrinya datang namun malah meninggal. Itu tentu saja membuat sang suami beserta keluarga sangat sedih. Ini merupakan pernikahan kedua kali sang suami karena sang istri yang meminta.

Eberita.org melansir bahwa kejadian tersebut dialami oleh wanita yang bernama Nor. Dia meninggal duani ketika sang suami menikah untuk yang kedua kalinya. Suami Nor menikah dengan adik kandung Nor sendiri. Itu dia lakukan bukan tanpa alasan. Nor merupakan wanita yang sudah lama menderita kanker rahim stadium 4. Sang suami diminta menikah lagi supaya kelima anak Nor mendapatkan  kasih sayang seorang ibu.

Sang adik yaitu Karin memang telah mengasuh anak-anak Nor. Karin mengatakan bahwa penyakit tersebut sudah diidapnya sejak beberapa tahun yang lalu. Pernikahan dengan kakak iparnya bukanlah keinginan dia sendiri. Itu adalah permintaan sang kakak. Mau tidak mau, dia menuruti saja apa kata kakaknya.

“Keluarga kami ada riwayat kanker. Saya sudah pernah dioperasi sekarang tidak ada masalah lagi,” jelas Karin. Semula, Karin menolak permintaan kakaknya karena usianya masih 20 tahun. Namun Karin tidak sampai hati melihat wajah sang kakak. Belum lagi anak-anak Nor masih sangat kecil. Anak pertamanya berumur 9 tahun sedangkan anak bungsu masih bayi. Lima dari anak Nor semuanya wanita.

“Kakak menikah pada umur yang sudah cukup tua jadi ketika anak-anaknya masih kecil dia sudah sangat tua,” jelasnya.

Karin akhirnya menerima permintaan Nor. Suami Nor dan Karin menikah di rumah sakit tempat sang kakak dirawat. Suasana ijab kabul pagi itu sangatlah menyentuh hati. Calon suami Karin mengucapkan ijab kabul di depan istrinya yang tengah koma. 

Satu jam setelah karin dna suami Nor, Nor meninggal dunia. Karin bekerja sebagai guru sedangkan suaminya merupakan tentara angkatan laut. Satu tahun setelah menikah, suami Karin meninggal karena kecelakaan. Dua tahun berlalu, Karin masih belum ingin menikah lagi.
Karin hanya berpikir bahwa dia ingin merawat kelima anak tirinya. Meskipun jadi janda, Karin tetap memikirkan kelima keponakannya. Bisnis yang dia geluti sangat lancar.

“Inilah berkah merawat anak yatim. Ini semua adalah rezeki mereka. Saya hanya menumpang,” pungkas Karin. [Radar Islam/ Tribunnews]

Share This !