Perjuangan Hidup dan Mati Wanita Saat Melahirkan, Setelah Membaca Ini, Masihkah Kamu Tega Menyakiti Istri atau Ibumu? - RadarIslam.com

Perjuangan Hidup dan Mati Wanita Saat Melahirkan, Setelah Membaca Ini, Masihkah Kamu Tega Menyakiti Istri atau Ibumu?

Radarislam.com ~ Seorang ibu hamil tengah konsultasi dengan seorang dokter kandungan
“Dokter, caesar yang saya jalani 2 tahun yang lalu rasa sakitnya terasa sekali kalau biusnya hilang mulai ujung kaki sampai dengan ubun-ubun. Yang kedua, sakitnya juga lumayan dokter. Sedangkan yang ketiga apakah akan lebih sakit?”

Dokter menjawab, “Ya begitulah yang namanya caesar. Yang pertama tingkat kesembuhannya 75%-100%. Yang kedua 50%-75%. Sedangkan yang ketiga 25%-50%.”
“Oh begitu dokter. Jujur saya masih mengingat semuanya namun apapun akan saya lakukan demi buah hati meskipun memori caesar masih kuat tertanam dalam benak saya. Demikian pula sindrome setelah caesar juga teramat kuat saya rasakan. Bismillah, saya siap mempertaruhkan nyawa saya demi mereka. Saya ikhlas karena Allah.

Prosesi caesar ketiga sampai dengan keenam suhu AC ditinggikan seperti di dalam kulkas rasanya. Sampai nafas saya juga tersengal namun saya tetap ikhlas kalau kematian datang menjemput. Untunglah suami saya setia mendampingi. Genggaman tangannya yang hangat serta kecupan lembutnya menguatkan saya di ruang operasi.”

Dia bilang, “Bismillah bunda kuat. Tenang, semuanya akan baik-baik saja. Anak-anak kita sangat membutuhkan Bunda. I love you.”

Allahu Akbar.. sebelum masuk dalam ruangan operasi, kami dibius terlebih dahulu. Orang hamil akan diminta duduk melengkung karena akan dibius bagian tulang belakangnya. Lalu suntuk tangan supaya mendapatkan aliran makanan. cateter untuk membuang cairan di badan yang tak terpakai lagi. sampai memasukkan selang untuk oksigen dalam lubang hidung.

Setelah itu, dokter bedah melakukan pekerjaannya dibantu dengan perawat serta dokter anak. Kapas diletakkan di ujung gunting yang penuh dengan darah, bekas darah pun dikuras dengan menggunakan selang serta centong spesial yang suaranya seperti bunyi yang dikuras.”

Dalam hitungan menit saja, kulit itu disayat. Jika tidak hati-hati maka akan mengenai si jabang bayi.

Ibu Kaget Suami Lakukan ini Dengan Putrinya
Namun rasa sakitnya akan terbayar dengan lahirnya bayi mungil si buah hati. Bayi itu menjadi urusan dokter anak sedangkan ibunya diurus dokter kandungan. Setelah itu, sayatan dijahit kembali pada masing-masing susunan. Setelah biusnya hilang, si ibu harus menahan rasa sakit 4 hari lamanya. Dia tidak boleh bicara dengan keras. Untuk berjalan, dia hanya bisa menggeser telapak kaki.

Rasa sakit itu terasa sampai dengan ubun-ubun. Perjuangan ibu melawan rasa sakit setelah caesar masih berlanjut. Dia harus berusaha melatih gerak geriknya supaya tidak kaku. Itu selesai 2 hari di pembaringan. Ibu harus berlatih miring ke kanan dan juga miring ke kiri lalu belajar duduk dan berjalan sedikit demi sedikit.

Setelah itu, disusul dengan bengkaknya payudara karena sistem produksi ASI. Itu diawali dengan bengkak demam serta sakit sewaktu bayi mulai menghisap ASI. Allahu Akbar.. dalam situasi dan kondisi yang rasanya bermaca-macam. Ini sangat terasa perjuangannya sebagai ibu.

“9 bulan lebih kita berada di dalam kandungannya. Kita hanya mengkonsumsi sari pati nutrisi yang dikonsumsi ibu hingga ibu pun cepat mengalami osteoporosis, cepat ompong giginya, rambutnya cepat rontok dan tulang-tulangnya juga cepat ngilu. Karena banyak yang diurus si ibu menjadi pelupa.

Masih Tega sakiti seorang istri yang melahirkan anak-anakmu atau Ibu yang melahirkan Dirimu?

Share This !