Ayah Ditempat ini Hanya Meminta Mahar Secangkir Kopi dan Kurma, Ternyata ini Alasannya
Radarislam.com ~ Mahar atau mas kawin biasanya berupa benda-benda yang
mendatangkan manfaat seperti emas perhiasan atau seperangkat alat sholat. Tetapi
ini tidak berlaku bagi seorang ayah di Al-Ain, Uni Emirat Arab (UEA). Kota terbesar kedua di Emirat Abu Dhabi yang berjarak sekitar 160 kilometer sebelah timur
Ibu Kota Abu Dhabi
Pria ini mensyaratkan
mas kawin berupa segelas kopi Arab dan sebutir kurma saja. Dia beralasan karena terlalu tingginya mahar di UEA, banyak lelaki di
negara itu segan untuk menikah. Atau bahkan memaksa mereka menikahi
perempuan asing.
Ayah yang memiliki 6 orang putri yang menginginkan mahar murah tersebut menjadi cerita viral yang tersebar di media sosial. Televise Al-Arabiya melansir bahwa persyaratan mahar umumnya terlalu berat bagi mempelai pria jika ingin menikahi wanita asing.

Ayah yang memiliki 6 orang putri yang menginginkan mahar murah tersebut menjadi cerita viral yang tersebar di media sosial. Televise Al-Arabiya melansir bahwa persyaratan mahar umumnya terlalu berat bagi mempelai pria jika ingin menikahi wanita asing.
Nilai maksimal mahar yang ditetapkan oleh Presiden UEA,
Zayed adalah Rp 72 juta. Jika mereka harus bercerai, maka dana yang perlu
disiapkan adalah Rp 107 juta. The National mengabarkan demikian.
Lewat kesepakatan masing-masing, banyak pula keluarga
yang membayar mas kawin hingga Rp 2,6 miliar. Kini pernikahan mewah dengan
biaya yang selangit membuat khawatir banyak kalangan.
Di tahun 2012, panitia yang menyelenggarakan pernikahan
mengatakan bahwa warga UEA rata-rata menghabiskan dana sampai Rp 1 miliar untuk
menyelenggarakan pesta pernikahan. Untuk orang asing, hanya Rp 266 juta saja.
Baca Juga:
Sedangkan pada tahun 1991, pemerintah UEA mengambil langkah untuk membuat program bantuan Dana Pernikahan. Sampai tahun lalu, dana senilai USD 40 juta atau Rp 533 miliar dikeluarkan untuk membantu pernikahan 400 pasangan. 87 responden mengatakan jika biaya pernikahan yang mahal menjadi penyebab rendahnya angka pernikahan di UEA. Begitulah hasil survey pemerintah setempat. [Radar Islam/ Merdeka.com]
- Minta Mobil Ke Pacarnya yang Tukang Ojek, Saat Diputusin Lihat Bagaimana Reaksi Cewek ini
- Kisah Menguras Air Mata, Ketika Sang Istri Meninggal Dunia Saat Suami Ijab Kabul dengan Adik Iparnya
- Subhanallah! Sholat dan Tidur Di Emperan Toko, Kisah Tukang Becak ini Bikin Haru Netizen
Sedangkan pada tahun 1991, pemerintah UEA mengambil langkah untuk membuat program bantuan Dana Pernikahan. Sampai tahun lalu, dana senilai USD 40 juta atau Rp 533 miliar dikeluarkan untuk membantu pernikahan 400 pasangan. 87 responden mengatakan jika biaya pernikahan yang mahal menjadi penyebab rendahnya angka pernikahan di UEA. Begitulah hasil survey pemerintah setempat. [Radar Islam/ Merdeka.com]