Inilah Kejanggalan dalam Kasus Perampokan Pulomas Versi Netizen - RadarIslam.com

Inilah Kejanggalan dalam Kasus Perampokan Pulomas Versi Netizen

Radarislam.com ~ Para netizen tak ingin terlewat dalam melakukan analisa untuk peristiwa yang terjadi pada kasus pembunuhan Pulomas yang menimpa keluarga Dodi Triono. Mereka merasakan ada yang aneh dalam kasus yang menewaskan 6 orang ini.

Berdasarkan sejumlah fakta yang berhasil dihimpun dalam media-media online, netter kebanyakan ragu bahwa kasus ini adalah murni perampokan. Pelaku yang berhasil diringkus adalah komplotan yang dipimpin Ramlan Butarbutar. Mereka biasa merampok di kawasan perumahan mewah. Namun kasus ini membuat netizen ragu bahwa motifnya adalah perampokan murni.

Salah seorang netizen mengungkapkan “Maaf kalau saya salah. Penyekapan terjadi cukup lama mulai jam 14.35 sampai jam 10.00 keesokan harinya. Apa tidak ada keluarga yang menghubungi? Kalau ada, apa tidak curiga kok tidak ada yang mengangkat sama sekali? Kalau saya langsung saya datangi ke rumahnya karena penasaran.”

Istri ketiga Dodi yang saat ini tengah hamil 7 bulan yaitu Elsya Agnesya Kalangi, akan dimintai keterangan soal kasus pembunuhan tersebut. Polisi ingin tahu apa saja aktivitas yang dilakukan oleh Dodi sebelum dia tewas.

“Kita ingin mencari tahu apa saja aktivitas Pak Dodi yang menyangkut kehidupan pribadinya setiap hari,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan.

Namun Agnesya masih belum bisa ditemui karena syok.

“Kita nggak bisa paksa. Yang jelas akan kita lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Agnes),” jelas M. Iriawan.

Keberadaan Agnes Saat Perampokan

Sosok Elsya Agnesya Kalangi terus menjadi sorotan publik setelah pembunuhan sadis yang terjadi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Maklum, dia adalah sosok istri ketiga Dodi Triono, kepala keluarga yang juga menjadi korban perampokan.

Erlinda memberikan keterangan yang cukup berbeda dengan keterangan para polisi. Menurut dia, Dodi dan Agnes tinggal bersama anak-anak selama satu bulan terakhir.
“Ketiga anak dari almarhum (Dodi) dari istri kedua tinggal bersama mereka (Dodi dan Agnes). Mereka tinggal bersama karena ada yang ketakutan lihat bom Sarinah di TV. Kalau Anet, anak kedua itu memang karena membutuhkan perhatian lebih,” jelas Erlinda. [Radar Islam/ Tribunnews]

Share This !