Alhamdulillah, Putri Walikota Jepang Ucapkan Syahadat Dibawah Bimbingan KH Said Aqil
Radarislam.com ~ Dua orang warga kebangsaan Jepang, Tatsunori Hoshi dan Ohnuma Yoka mengunjungi Kantor PBNU, Jakarta. Keduanya masuk islam dan mangucapkan dua kalimah syahadat dengan bimbingan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Ohnuma Yoka merupakan Putri wali kota Numazu Jepang yang tengah bekerja di perusahaan internet di Indonesia. Sedangkan Tatsunori bekerja di perusahaan milik Muhammad Suzuki Nobukazu, pengusaha Jepang yang lebih dulu menjadi Mualaf melalui bimbingan PBNU pada tahun 2015 lalu.
Muhammad Suzuki Nobukazu tampak ikut mendampingi momen keduanya masuk islam.
Kiai Said pertama-tama menjelaskan soal Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Islam tak hanya soal iman namun soal akhlak dan peradaban.
“Islam itu mengasihi dan anti kekerasan,” jelasnya yang kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Jepang, seperti dikutip Radarsilam.com dari laman Nu.or.id, (6/1).
Ohnuma Yoka merupakan Putri wali kota Numazu Jepang yang tengah bekerja di perusahaan internet di Indonesia. Sedangkan Tatsunori bekerja di perusahaan milik Muhammad Suzuki Nobukazu, pengusaha Jepang yang lebih dulu menjadi Mualaf melalui bimbingan PBNU pada tahun 2015 lalu.
Muhammad Suzuki Nobukazu tampak ikut mendampingi momen keduanya masuk islam.
Kiai Said pertama-tama menjelaskan soal Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Islam tak hanya soal iman namun soal akhlak dan peradaban.
“Islam itu mengasihi dan anti kekerasan,” jelasnya yang kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Jepang, seperti dikutip Radarsilam.com dari laman Nu.or.id, (6/1).
Doktor lulusan Universitas Ummul Qura Makkah tersebut menuntun satu per satu mereka untuk melafalkan dua kalimat syahadat. Ohnuma Yuka yang sudah satu tahun tinggal di Indonesia menerjemahkan syahadat dengan bahasa Indonesia sedangkan Tatsunori Hoshi dengan Bahasa Jepang.

Ohnuma mengaku bahwa dia ingin masuk Islam atas kesadarannya sendiri. Dia tertarik dengan Islam yang lebih mengutamakan persaudaraan dan kepedulian untuk sesama.
“Selama satu tahun, saya tinggal di Indonesia dan saya mengenal Islam sebagai agama yang peduli dengan fakir miskin,” jelas Ohnuma dengan logat Jepang yang khas.
Dia mengaku bekerja di sebuah perusahaan internet. Sedangkan orang tuanya sendiri yang beragama Kristen masih tinggal di Jepang.
“Orang tua saya tidak masalah jika saya masuk Islam,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa, Bendaraha Umum PBNU Bina Suhendra, Wasekjen PBNU H Andi Najmi Puaidi serta ketua PBNU Marsudi Syuhud dan Robikin Emhas. [Radarislam/ Nu.or.id]
Baca Juga:
- Karena Satu Ayat Al-Quran ini, Seorang Dokter Amerika Putuskan Masuk Islam
- Kesesatan Kyai Said Aqil, Penganut Islam Liberal, Syiah dan Antek Kafir
- Subhanallah! Anggota Girlband Cantik Asal Korea Ini Jadi Muallaf dan Berhijab
Simak Videonya Berikut: