Begini Kata Ketua MUI KH Ma'ruf Amin Jika Ahok yang Menang Pilgub DKI Jakarta
Radarislam.com ~ Fatwa MUI terkait kasus penistaan Al-Qur'an oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak ada hubungannya dengan Pilgub DKI Jakarta.
Hal ini ditegaskan Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin. Menurut Kiai Ma'ruf siapapun yang akan memenangkan Pilkada Gubernur DKI harus didukung oleh segenap bangsa terutama warga DKI Jakarta.
"Ahok menang atau kalah saya tidak tahu. Itu masih di Lauhul Mahfudz. Kalau kalah ya nggak ada masalah, andai kata dia menang ya nggak ada masalah juga," katanya seperti dikutip Radarislam.com dari laman Jawapos.com.
Ma'ruf menghimbau sebagai warga negara yang baik, pihaknya akan siap dengan siapapun yang menang atau yang kalah di Pilgub DKI Jakarta. Termasuk jika Ahok yang menang.
“Menang kita terima, kalah kita terima," ujarnya.
Ma'ruf juga meminta semua umat Islam dapat menerima apapun hasil dari Pilgub DKI asal tak terjadi kecurangan meski yang menang misalnya adalah Ahok.
"Kita terpaksa harus menerima itu. Sebab bicara konstitusi memang begitu. Di negara demokrasi itu memang begitu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Hery Haryanto Azumi mengungkapkan ia mengagumi pernyataan Kiai Ma'ruf yang dinilai bijak. Menurutnya, yang dilakukan Kiai Ma'ruf adalah untuk mengembalikan semangat kebersamaan bangsa dan bernegara.
"Beberapa kali saya menyimak apa yang disampaikan beliau (KH Ma'ruf Amin), bahwa beliau ini mulai cemas dengan semangat masyarakat dalam berbangsa dan bernegara yang semakin luntur," kata Hery.
Ditambahkannya, Kiai Ma'ruf berusaha mengembalikan semangat kebangsaan dan bernegara tersebut dengan berencana merangkul para tokoh lintas agama, etnis, dan segenap bangsa Indonesia melakukan rembug nasional.
Baca Juga:
"Rembug nasional itu diharapkan bisa menjadi alat untuk kembali menemukan orientasi kebangsaan kita," imbuhnya. [Radarislam/ Jp]
Hal ini ditegaskan Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin. Menurut Kiai Ma'ruf siapapun yang akan memenangkan Pilkada Gubernur DKI harus didukung oleh segenap bangsa terutama warga DKI Jakarta.
"Ahok menang atau kalah saya tidak tahu. Itu masih di Lauhul Mahfudz. Kalau kalah ya nggak ada masalah, andai kata dia menang ya nggak ada masalah juga," katanya seperti dikutip Radarislam.com dari laman Jawapos.com.
Ma'ruf menghimbau sebagai warga negara yang baik, pihaknya akan siap dengan siapapun yang menang atau yang kalah di Pilgub DKI Jakarta. Termasuk jika Ahok yang menang.
“Menang kita terima, kalah kita terima," ujarnya.
Ma'ruf juga meminta semua umat Islam dapat menerima apapun hasil dari Pilgub DKI asal tak terjadi kecurangan meski yang menang misalnya adalah Ahok.
"Kita terpaksa harus menerima itu. Sebab bicara konstitusi memang begitu. Di negara demokrasi itu memang begitu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Hery Haryanto Azumi mengungkapkan ia mengagumi pernyataan Kiai Ma'ruf yang dinilai bijak. Menurutnya, yang dilakukan Kiai Ma'ruf adalah untuk mengembalikan semangat kebersamaan bangsa dan bernegara.
"Beberapa kali saya menyimak apa yang disampaikan beliau (KH Ma'ruf Amin), bahwa beliau ini mulai cemas dengan semangat masyarakat dalam berbangsa dan bernegara yang semakin luntur," kata Hery.
Ditambahkannya, Kiai Ma'ruf berusaha mengembalikan semangat kebangsaan dan bernegara tersebut dengan berencana merangkul para tokoh lintas agama, etnis, dan segenap bangsa Indonesia melakukan rembug nasional.
Baca Juga:
- Coblos Ulang, Anis-Sandi Berbalik Unggul Kalahkan Ahok-Djarot Di TPS 01 Kemayoran
- Jokowi Akan Keluarkan Keppres Pencopotan Ahok Dari Jabatan Gubernur DKI?
- Anies Baswedan Sebut Sudah Dapatkan Tambahan Dukungan Dari Parpol Lain
"Rembug nasional itu diharapkan bisa menjadi alat untuk kembali menemukan orientasi kebangsaan kita," imbuhnya. [Radarislam/ Jp]