Ketika Anak Nakal dan Liar, Patutkah Salahkan Orang Tua? - RadarIslam.com

Ketika Anak Nakal dan Liar, Patutkah Salahkan Orang Tua?

Radarislam.com ~ Semakin banyak generasi muda bahkan anak-anak di bawah umur sudah melakukan kenakalan remaja. Orang tua sebenarnya adalah salah satu penyebab utama mereka bisa menjadi rusak tidak sesuai harapan.

Dikutip Radarislam.com dari laman Muslimafiyah.com. Sebaiknya, orang tua jangan menyalahkan orang lain baik guru di sekolah atau yang dianggap merusak dan dan tak mendidik siswanya dengan baik. Orang tua juga patutnya introspeksi diri mereka apakah mereka sudah benar membimbing anak-anak?

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan,

ﺍﻛﺜﺮ ﺍﻷﻭﻻﺩ ﺇﻧﻤﺎ ﺟﺎﺀ ﻓﺴﺎﺩﻫﻢ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻵﺑﺎﺀ, ﻭﺇﻫﻤﺎﻟﻬﻢ, ﻭ ﺗﺮﻙ ﺗﻌﻠﻴﻤﻬﻢ ﻓﺮﺍﺋﺾ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺳﻨﻨﻪ, ﻓﻀﺎﻋﻮﻫﻢ ﺻﻐﺎﺭﺍ

“Kebanyakan kerusakan anak disebabkan karena orangtua mereka, mereka menelantarkannya dan tidak mengajarkan anak ilmu dasar-dasar wajib agama dan sunnah-sunnahnya. Mereka menyia-nyiakan anak-anak di masa kecil mereka.”

Orang tua terlalu sibuk atau malas mendidik anak mereka, serta tidak mengawasi dengan siapa anak-anak bergaul yang bisa mempengaruhi anak-anak. Inilah menjadi penyebab rusaknya anak-anak dan generasi muda. Padahal anak-anak lahir dengan kepolosan dan di atas fitrah. Tidak ada yang lahir kemudian langsung nakal atau rusak akhlaknya.

Dua hal yang penting (dari sekian banyak hal yang harus diperhatikan):

1. Orang Tua Harus Mengajarkan Dasar-dasar Ilmu Agama
Jika tidak dilandasi dasar agama sedini mungkin, anak bisa jadi sukses dunia tetapi tidak memperhatikan bakti kepada kedua orang tua dan mempunyai adab yang buruk atau menelantarkan orang tua ketika mereka di usia tua sebagaimana perkataan:

ﻳﺎﺃﺑﺖ, ﺇﻧﻚ ﻋﻘﻘﺘﻨﻲ ﺻﻐﻴﺮﺍ ﻓﻌﻘﻘﺘﻚ ﻛﺒﻴﺮﺍ, ﻭﺃﺿﻌﺘﻨﻲ ﻭﻟﺪﺍ ﻓﺄﺿﻌﺘﻚ ﺷﻴﺨﺎ

Wahai ayahku, sungguh engkau mendurhakaiku di waktu kecil maka aku pun mendurhakaimu dikala aku besar. Engkau menelantarkanku di waktu kecil maka aku terlantarkan engkau di kala tua nanti.”

Sedangkan anak yang baik agamanya ia akan berusaha berbakti kepada orang tua mereka.

2. Orang tua harus memperhatikan pergaulan anak-anaknya
Banyam orang tua yang terkejut, anak mereka baik dan kalem di luar rumah tetapi menjadi rusak di luar rumah. Hal ini terjadi karena orang tua tidak melarang atau mengarahkan ketika anak-anak mereka ketika berada di lingkungan atau teman-teman yang mempunyai pergaulan buruk. Sesungguhnya anak-anak secara umum sangat cepat terpengaruh teman dan lingkungan mereka.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞُ

Seseorang akan sesuai dengan kebiasaan/sifat sahabatnya. Oleh karena itu, perhatikanlah siapa yang akan menjadi sahabat kalian ”.

Untuk itulah, sangat penting memperhatikan lingkungan dan pertemanan anak-anak kita. Peran ini tak lepas dari ayah, ibu, bahkan anggota keluarga lainnya untuk saling menjaga. Hal yang perlu dilakuka  adalah introspeksi diri dan jauhi maksiat karena maksiat yang suami lakukan bisa berpengaruh buruk pada istri dan anak-anaknya.

Sebagian ulama berkata,

إن عصيت الله رأيت ذلك في خلق زوجتي و أهلي و دابتي

Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku dan anak-anakku serta hewan tungganganku.”

Baca Juga:

Semoga tulisan ini bermanfaat. [Radarislam/ Mm]

Share This !