Shalat Dhuha Rutin, Pemuda Ini Panen Rejeki dari Allah - RadarIslam.com

Shalat Dhuha Rutin, Pemuda Ini Panen Rejeki dari Allah

Radarislam.com ~ Shalat dhuha memang shalatbsunnah tapi begitu istimewa. Banyak keajaiban seputar rezeki menghampiri mereka yang rutin menjalankan shalat Dhuha. Salah satunya pemuda ini, sebut saja namanya Abdullah.

Awalnya, Abdullah tidak terlalu fokus menjalanka shalat dhuha. Apalagi, pekerjaannya di sebuah perusahaan swasta di Surabaya sangat padat di waktu dhuha. Ketika ia pindah kerja yang lebih longgar waktunya, secara kebetulan ia juga mengetahui keutamaan sholat dhuha. Shalat dhuha diwasiatkan Rasulullah untuk senantiasa dikerjakan, shalat dhuha dua rakaat senilai 360 sedekah, shalat dhuha empat rakaat membawa kecukupan sepanjang hari, bahkan shalat dhuha berpahala umrah.

Jadilah Abdullah memulai shalat Dhuha. Dan keajaiban demi keajaiban pun mengalir sejak hari-hari pertama. Hal ini dibuktikan sekitar tiga jam setelah Abdullah menunaikan shalat Dhuha, seorang rekan kerja mentraktirknya.

 “Alhamdulillah, makan siang gratis,” kata Abdullah mensyukuri nikmat di hari pertama, ia lalu berkomitmen untuk rutin shalat dhuha. Mungkin bagi orang lain mendapat traktiran makan siang bukanlah rezeki, namun bagi Abdullah, ia mulai menghubungkannya dengan shalat dhuha. Terlebih di hari kedua ada rezeki lain yang datang.

“Ini untuk apa, Bos?” Abdullah terkejut mendapatkan amplop dari atasannya.

“Semacam bonus lah,” jawab atasannya sembari tersenyum.

Jika ditraktir adalah hal sangat biasa bagi banyak orang, mendapatkan rezeki berupa bonus yang tak diperkirakan sebelumnya benar-benar keajaiban bagi Abdullah. Ini membuatnya sangat bersemangat merutinkan shalat dhuha.

Di hari ketiga, Abdullah menanti-nanti kira-kira dapat rezeki apa ia hari ini. Sejak pagi diperhatikannya segala hal yang terjadi.

“Nggak ada rezeki nomplok nih hari ini,” simpulnya setelah jam kerja hampir usai.

“Astaghfirullah,” Abdullah terhenyak. Mengapa ia jadi sangat materialis memperhitungkan rezeki setelah shalat dhuha. Padahal ia seharusnya ikhlas menjalankan ibadah semata karena Allah, bukan karena ingin mendapatkan dunia.

Abdullah pun bertekad untuk tidak menghitung balasan duniawi yang ia dapatkan dari shalat dhuha, meskipun ia masih memiliki keyakinan bahwa salah satu faedah shalat dhuha adalah memperlancar rezeki. Ia berusaha lebih ikhlas, meskipun ia masih meyakini bahwa meminta kepada Allah dengan sungguh-sungguh pasti akan diijabah.

“Bruakkk!” Abdullah terkejut setengah mati.

Sebuah motor menabrak motornya dari belakang. Ia sempat oleng, namun tidak terjadi apa-apa. Justru motor yang menabraknya itu yang tersungkur. Seketika lalu lintas di belakangnya menjadi macet. Ia hendak berhenti, tapi sejumlah orang yang sigap menolong penabraknya itu mempersilahkan untuk melanjutkan perjalanan. “Terus saja, Mas. Terus saja. Mas nggak salah. Biar kami urus," kata mereka.

Rupanya itu keajaiban di hari ketiga. Nilai materi dan keselamatannya lebih besar dibandingkan bonus yang diterimanya di hari kedua. Dalam perjalanan Abdullah tertegun. Betapa Maha Pemurahnya Allah SWT. Baru saja ia merutinkan shalat dhuha, keajaiban demi keajaiban telah dirasakannya.

Baca Juga:

Anda juga pernah mengalami keajaiban shalat Dhuha? [Radarislam/ Bd]

Share This !