Islamophobia Makin Mewabah, Ini Kata Dr Zakir Naik Untuk Melawannya
Radarislam.com ~ Islamophobia kini marak diberitakan media-media asing. Dimana para muslimin menerima pelecehan terhadap orang-orang yang rasis dan membenci Islam. Hal ini ditanggapi olen pendakwah kondang Dr Zakir Naik saat tiba di Jakarta, Kamis (2/3/2017). Kedatangannya itu dimanfaatkan oleh wartawan Muslim yang tergabung dalam Forum Jurnalis Muslim (Forjim) untuk bersilaturahmi sekaligus berwawancara.
Dr Zakir Naik mengungkapkan pentingnya peran media dalam menghadapi wabah Islamophobia yang menyelimuti dunia. Menurutnya, senjata terhebat di dunia saat ini adalah media yang bisa mengontrol opini masyarakat, dikutip Radarislam.com dari laman Islampos.com (4/3/2017).
“Melalui media, putih bisa jadi hitam atau sebaliknya. Saat ini, banyak proaganda negatif terhadap Islam di sejumlah media. Harus ada langkah untuk memperbaiki imej yang salah tentang Islam,” ujarnya.
Menurut ulama kelahiran Mumbai India ini Dr Zakir Naik menambahkan, media massa harus dimanfaatkan unyuk alat meluruskan persepsi yang salah tentang Islam. Namun, Dr Zakir Naik menyayangkan umat Islam saat ini masih terbelakang dalam penguasaan media.
“Sayangnya, kita sebagai muslim masih terbelakang dalam penguasaan di bidang media,” tuturnya.
DZakir Naik mendorong seluruh umat Muslim di dunia untuk menggunakan media yang terbaik dan paling modern untuk menyikapi kesalahan persepsi pihak tertentu tentang Islam.
Oleh karena itu, Dr Zakir Naik mendirikan Peace TV, jaringan televisi satelit yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Peace TV yang didirikan pada 21 Januari 2006 dan telah disiarkan di seluruh dunia, termasuk benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Hal ini ia lalukan tak hanya untuk berdakwah tetapi juga meluruskan pemikiran kelompok Islamphobia.
Diam-diam, dai kondang sekaligus ahli teologi, Zakir Abdul Karim Naik berkunjung ke Indonesia. Kedatangannya bersamaan dengan hari kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama rombongan, Rabu (1/3/2017).
Baca Juga:
Namun, dia tak masuk dalam rombongan Raja Salman, begitu pula dengan agendanya di Indonesia. Pendiri dan Presiden Islamic Research itu datang dalam rangka mempersiapkan safari dakwahnya ke beberapa kota di Indonesia pada bulan April 2017 mendatang. [Radarislam/ Ip/ Tn]
Dr Zakir Naik mengungkapkan pentingnya peran media dalam menghadapi wabah Islamophobia yang menyelimuti dunia. Menurutnya, senjata terhebat di dunia saat ini adalah media yang bisa mengontrol opini masyarakat, dikutip Radarislam.com dari laman Islampos.com (4/3/2017).
“Melalui media, putih bisa jadi hitam atau sebaliknya. Saat ini, banyak proaganda negatif terhadap Islam di sejumlah media. Harus ada langkah untuk memperbaiki imej yang salah tentang Islam,” ujarnya.
Menurut ulama kelahiran Mumbai India ini Dr Zakir Naik menambahkan, media massa harus dimanfaatkan unyuk alat meluruskan persepsi yang salah tentang Islam. Namun, Dr Zakir Naik menyayangkan umat Islam saat ini masih terbelakang dalam penguasaan media.
“Sayangnya, kita sebagai muslim masih terbelakang dalam penguasaan di bidang media,” tuturnya.
DZakir Naik mendorong seluruh umat Muslim di dunia untuk menggunakan media yang terbaik dan paling modern untuk menyikapi kesalahan persepsi pihak tertentu tentang Islam.
Oleh karena itu, Dr Zakir Naik mendirikan Peace TV, jaringan televisi satelit yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Peace TV yang didirikan pada 21 Januari 2006 dan telah disiarkan di seluruh dunia, termasuk benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Hal ini ia lalukan tak hanya untuk berdakwah tetapi juga meluruskan pemikiran kelompok Islamphobia.
Diam-diam, dai kondang sekaligus ahli teologi, Zakir Abdul Karim Naik berkunjung ke Indonesia. Kedatangannya bersamaan dengan hari kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama rombongan, Rabu (1/3/2017).
Baca Juga:
- Dr Zakir Naik juga Tengah Berada di Indonesia, Ini Agenda Safari Dakwahnya
- Mengapa Allah Tak Jadikan Semua Umat Manusia Beragama Islam? Ini Jawaban Dr Zakir Naik yang Menohok
- Astaghfirullah, Muncul Sayembara Bunuh Dr. Zakir Naik di India
Namun, dia tak masuk dalam rombongan Raja Salman, begitu pula dengan agendanya di Indonesia. Pendiri dan Presiden Islamic Research itu datang dalam rangka mempersiapkan safari dakwahnya ke beberapa kota di Indonesia pada bulan April 2017 mendatang. [Radarislam/ Ip/ Tn]