Buaya Antar Jasad Utuh Manusia Yang Diserangnya, Begini Penjelasan Ahli - RadarIslam.com

Buaya Antar Jasad Utuh Manusia Yang Diserangnya, Begini Penjelasan Ahli

Penjelasan ahli soal buaya antar jasad manusia, Radarislam.com ~ Baru-baru ini beredar video yang menampilkan seekor buaya tengah membawa jasad manusia dengan moncong panjangnya ke tepi sungai.


Video yang direkam seorang warga Biatan Lempake, Kalimantan Timur. sontak membuat heboh jagat maya. beredar luas dan viral di sosial media. Belakangan diketahui, video tersebut 

Rekaman itupun telah ditonton oleh jutaan orang melalui jejaring media sosial. Walau belum jelas  siapa yang merekam video ini, namun rekaman itu cukup membuat ngeri dengan menunjukkan seekor buaya menggigit bagian tubuh manusia yang sudah tak bernyawa tenggelam dalam air.

Teriakan warga yang melihat kejadian ini terdengar jelas dalam rekaman video. Mulanya, warga mengira hewan buas itu akan memakan tubuh pria tersebut. Di luar dugaan, bukannya disantap, buaya tersebut malah menepikan tubuh korban ke tepi sungai.
Berita yang tengah viral tersebut tak hanya menggegerkan warga Indonesia. Peristiwa yang secara cepat tersebar itu juga menuai perhatian dunia. Beberapa media asing pun memuat insiden langka tersebut.

Situs berita Inggris, Daily Mail ikut mengangkat kisah buaya tersebut. Melalui artikel berjudul "Astonishing moment a crocodile RETURNS the body of a man it killed a day earlier after it is 'SUMMONED' by a witch doctor", Daily Mail menulis, korban diidentifikasi sebagai Syarifuddin (41).

Diduga, korban awalnya sedang mandi di sungai bersama teman-temannya. Tetapi malang, ia diserang oleh seekor buaya dan terseret arus pada Selasa (18/7/2017) tepat pukul 06.20 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Segala upaya telah dikerahkan oleh pihak keluarga dan masyarakat untuk mencari dan menyelamatkan korban. Namun sayang, tubuh Syarifuddin tak ditemukan hingga akhirnya seekor buaya menepikan tubuh korban.

Daily Mail juga menulis, saat ditemukan tubuh Syarifuddin mengalami patah tulang rusuk bagian kanannya. Hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah buaya yang menyerang korban sama dengan hewan yang menepikan jasadnya. Tak mau ketinggalan media asing asal Negeri Singa juga menulis kisah Syarifuddin yang merupakan penduduk asli Biatan Lempake tersebut.

Melalui artikel yang berjudul "Caught on camera: Crocodile drags man's body down river in Indonesia", Asia One mengutip keterangan dari petugas kepolisian setempat yaitu Iptu Faisal Hamid.

Melalui perkiraan awal dari Iptu Faisal Hamid, kemungkinan tewasnya korban juga disebabkan oleh serangan buaya. Saat proses identifikasi, ditemukan banyak bekas gigitan dan goresan pada tubuh Syarifuddin. Asia One juga menggambarkan suasana dalam video, kala warga melempari buaya dengan batu saat binatang tersebut menepikan tubuh korban.

Media lain yang turut memberitakan peristiwa tersebut yaitu Malaysiandigest.com. Melalui artikelnya berjudul "Crocodile Attacked Man And 'Delivers' Dead Body To Villagers, Netizens Call It A Miracle", media asal Negeri Jiran itu mengangkat sudut pandang spiritual dalam insiden itu. Media itu menulis, dalam upaya pencarian, warga sekitar meminta bantuan seorang dukun agar dapat menemukan Syarifuddin dengan kekuatan spiritualnya.

Tak hanya itu, masyarakat sekitar juga menilai kejadian tersebut adalah sebuah mukjizat. Sebab, tubuh korban tak menjadi santapan buaya yang dikenal sebagai hewan karnivora atau pemakan daging. Selain itu, buaya juga dikenal sebagai hewan buas yang dapat memakan segala sesuatu yang ada di hadapannya.

Sementara, peneliti Biologi dari LIPI, Amir Hamidy ternyata tak sependapat dengan anggapan bahwa buaya menepikan jasad manusia karena desakan pawang. Amir mengatakan, ada perilaku alami dari buaya yang harus dimengerti oleh manusia. Buaya hanya akan memangsa korbannya ketika telah membusuk.

"Perilaku buaya biasanya akan menenggelamkan dulu mangsanya (mangsa berukuran besar) agar mangsanya mati. Kemudian dibiarkan setengah membusuk baru dimakan," jelasnya dikutip Radarislam.com dari laman Liputan6.com.

Amir menambahkan, buaya tidak akan bisa memakan mangsa yang lebih besar di dalam air, untuk itulah ia membawanya ke permukaan. 

Bagaimana menurut Anda? [Radarislam/ L6]

Share This !