Ayah Bunda Wajib Tahu, Beginilah Cara Rasulullah Mendidik Anak - RadarIslam.com

Ayah Bunda Wajib Tahu, Beginilah Cara Rasulullah Mendidik Anak

Cara Rasulullah mendidik anak, Radarislam.com ~ Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW sebagai sosok ayah bisa memberikan inspirasi. Tingkah laku beliau sebagai seorang Nabi itu begitu kontras dengan kebiasaan bangsa Arab yang kaku serta keras. 

Nabi Muhammad mendatangkan situasi tempat tinggal dibalut kehangatan, pendidikan, kelembutan, serta cinta kasih. Hal ini berbeda dengan karakter orang Arab lebih memprioritaskan karisma. Pada saat itu, dalam orang-orang Arab tak umum seseorang pria menunjukkan kasih sayang dengan cara terbuka pada anak.

Saat lihat Nabi mencium putra-putrinya, mereka pernah heran. Aqra' bin Habis, pemuka Bani Tamim mengakui hal tersebut.

"Untuk Allah, saya memiliki 10 orang anak, namun tidak satu juga kuciumi diantara mereka. "Nabi juga memandangnya serta berkata, "Siapa saja yg tidak mengasihi, ia akan tidak dikasihi," jelasnya dalamnsebuah riwayat.

Namun, tak bermakna Rasulullah berlaku lunak menyangkut masalah agama. Umur awal bukanlah kendala untuk memperkenalkan agama pada anak.

Satu hari, saat Nabi tengah membagi-bagikan kurma sedekah, mendadak Hasan mendekat lantas memungut sebutir kurma serta menyuapnya. Dengan cepat, Nabi menahan Hasan serta mengambil kurma dari ke-2 rahangnya. 

"Apa Anda tidak paham kita ini ahlul bait yg tidak halal makan sedekah?," kata Nabi pada bocah itu.

Ketegasan serta sikap adil itu juga nampak saat memperlakukan putri tercintanya. 

"Untuk Allah, kalau Fatimah binti Muhammad lakukan pencurian, pasti kupotong tangannya," ucap Rasulullah.

Gadis kecil itu pernah menangis terisak sembari bersihkan kotoran unta dibawah punggung ayahnya. Diceritakan oleh Abdullah bin Masud, saat itu Nabi tengah shalat di dekat Ka'bah. Abu Jahal serta rekan-rekannya duduk disana.

Satu diantara mereka berkata, "Siapa diantara kalian yang ingin mengambil kotoran hewan sembelihan punya Bani Fulan untuk ditempatkan di punggung Muhammad SAW waktu sujud? "Uqbah bin Abu Mu'ith, orang paling celaka diantara mereka, bangkit untuk lakukan usulan itu. Ia kembali membawa kotoran hewan serta menanti. Saat Rasulullah sujud, dia tempatkan kotoran itu di pundak beliau. Golongan Quraisy tertawa terbahak-bahak memandangnya.

Yaitu Fatimah az- Zahra, putri kecil Muhammad, yang menangis saat tahu kejadian tersebut. Ia hampiri sang ayah serta membuang kotoran dari punggung beliau. Kemudian, barulah Rasulullah bangun dari sujud. Kedewasaan serta rasa sayang Fatimah pada Rasulullah membuatnya dijuluki `Ummu Abiha'.

Sesudah kepergian Khadijah, Fatimah juga yang menolong lakukan pekerjaan di rumah Rasulullah, mengurusi sang bapak, serta mencurahkan seluruh kasih sayang pada beliau. Momen itu sekalian tunjukkan eratnya pertautan pada seseorang anak serta ayah. Ayah yang berlaku dingin mungkin saja bakal memperoleh rasa segan, namun belum pasti rasa segan itu terlahir dari kasih sayang anak-anaknya. Sikap anak pada orangtua tidak lain cerminan dari sikap kita pada orangtua kita sampai kini. 

Subhanallah, patut rasanya kita mencontoh teladan Rasulullah mendidik anak. [Radarislam/ Rpb]

Share This !