Terlalu Sering Makan Mi Instan, Bahayanya Gak Ketulungan - RadarIslam.com

Terlalu Sering Makan Mi Instan, Bahayanya Gak Ketulungan

Bahaya sering makan mi instan, Radarislam.com ~ Siapa yang tak pernah makan mi instan? Anak-anak, orang dewasa, dan lansia juga pasti pernah menikmati makanan yang satu ini. Bahkan tidak sedikit orang yang ketagihan, dan ingin terus makan mi instan.

Di balik rasa yang lezat dan gurih, mi instan menyimpan kengerian tersendiri. Berbagai studi telah membuktikan bahwa makanan ini berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak buruk mi instan bagi kesehatan:

1. Meningkatkan risiko hipertensi

Bumbu mi instan mengandung kadar natrium yang tinggi. Natrium itu sendiri merupakan suatu zat yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Jadi, jika Anda mengonsumsi mi instan terlalu sering, risiko hipertensi juga semakin tinggi.
Kelebihan berat badan dan obesitas
Dalam porsi yang sama, mi instan mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan nasi, kentang, atau makanan karbohidrat lainnya. Ini berarti mi instan turut perperan pada kejadian kelebihan berat badan dan obesitas.

2. Meningkatkan kadar gula darah

Mi instan mengandung karbohidrat sederhana. Zat ini menyebabkan peningkatan gula darah dengan, dan lama-kelamaan risiko diabetes mellitus pun ikut meningkat.

Meski kurang baik bagi kesehatan, bukan berarti mi instan harus dihindari sama sekali. Anda tetap boleh mengonsumsi makanan ini, asalkan tidak berlebihan.
Tak ada aturan baku berapa jumlah mi instan yang dapat dikonsumsi dengan aman. 

Namun pada tahun 2014, studi mengenai hal ini dilakukan pada 10.771 orang dewasa di Korea Selatan, negara konsumen mi instan terbesar di dunia.
Studi yang dipublikasikan oleh Harvard School of Public Health itu menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dua porsi atau lebih dalam seminggu berisiko tinggi terkena penyakit hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Oleh karena itu, jika Anda benar-benar ingin makan mi instan, pastikan jumlahnya tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu. Jika lebih dari itu, bukan tidak mungkin Anda akan terkena hipertensi, obesitas, atau diabetes mellitus di kemudian hari. 

Jadi masih ingin terus-terusan mengonsumsi mi instan?.[Radarislam/ Oz]

Share This !