Bullying Siswi SD di Thamrin City, Begini Alasan Siswi SMP Yang Bikin Gempar
Bullying Siswi SD di Thamrin City, Radarislam.com ~ Bullying masih saja terjadi antar siswa di
sekolah. Padahal masalah yang terjadi biasanya sepele, tapi terkadang bully
menjadi penyelesaian yang akhirnya diakhiri dengan perkelahian.
Seperti yang dilakukan HR (13) siswa salah satu SMP swasta di DKI Jakarta. Ia diduga menganiaya SW (12), siswi kelas VI SDN Kebon Kacang 003, Tanah Abang, di pusat perbelanjaan Thamrin City, pada Jumat (14/7/2017), karena merasa kesal.
Menurut pengakuannya, HR merasa kesal terhadap SW karena komentar yang ditulisnya di media sosial Facebook.
"Dia mengatai saya cengeng, lalu, saya jawab kita buktikan siapa yang cengeng," kata dia, Senin (17/7/2017).
Insiden penganiayaan kepada SW (12) terjadi pada Jumat (14/7/2017) di Thamrin City. Selain menganiaya SW, para pelaku juga merekam insiden tersebut. Lalu, mereka menyebarluaskan video rekaman itu ke media sosial.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi Mustakim, mengatakan para pelaku merasa bangga telah melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut.
"Pelaku yang menganiaya itu merekam dan memasukkan ke medsos. Dia bangga. Masalah cuma cekcok mulut, kata-kataan namanya anak-anak sekolah," ujar Mustakim, Senin (17/7/2017).
Dia menjelaskan, insiden itu berawal dari perselisihan antara pelaku dan korban, pada Kamis (13/7/2017). Lalu, salah satu pelaku menantang korban untuk datang ke lantai 3 pusat perbelanjaan Thamrin City.
Sesampai di pusat perbelanjaan yang berada di wilayah Jakarta Pusat itu, sejumlah orang sudah menunggu korban. Seorang diri korban dianiaya sejumlah orang.
"Setelah pulang sekolah itu dihadang sama teman-temannya, ayo ke Thamrin City. Dibanting, ditendang ditonjok, dan diinjak," kata Mustakim.
Berselang satu hari dari insiden itu, korban didampingi pihak keluarga melaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang. Selain itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum, namun hasil visum belum keluar.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus penganiayaan itu. Mustakim belum mengetahui secara pasti berapa jumlah pelaku yang turut terlibat.
"Kami belum tahu persisnya. Kalau lihat di video belum begitu jelas apakah terekam semua," kata dia.
Untuk mendalami kasus itu, aparat kepolisian akan memeriksa sebanyak sembilan orang yang diduga melakukan bullying kepada SW. Pemeriksaan akan dilakukan di Mapolsek Metro Tanah Abang, Selasa (18/7/2017).
Bagaimana tanggapan Anda? [Radarislam/ Tn]