Tampung 'Sampah Masyarakat', Ulama Ini Jadi Sorotan Dunia
Ulama 'tampung sampah masyarakat, Radarislam.com ~ Pengguna obat-obatan terlarang, transgender,
mantan narapidana, dan sebagainya dianggap sampah masyarakat. Kehadiran mereka
kerap kali dianggap sebagai pembawa pengaruh negatif untuk orang sekitarnya.
Mereka pun kerap dikucilkan oleh masyarakat dan dijauhkan dari interaksi sosial. Namun ada kejadian langka dan bisa terbilang aneh karena belum ada yang melakukannya terjadi di negara tetangga kita Malaysia.
Peristiwa ini terjadi ketika seorang ulama bernama Mufti yang rela tempatnya dijadikan tempat buat mereka masyarakat yang dikucilkan. Seperti dikutip Radarislam.com dari laman Liputan6.com (24/06/2017), hal mengejutkan dilakukan oleh seorang Mufti (Ulama) di Malaysia.
Di negara tetangga kita itu baru-baru ini
seorang ulama Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri menginpsirasi ribuan warganet
saat dia membuat postingan tentang kunjungannya ke ikhlas, sebuah tempat
penampungan dan tempat tinggal bagi mereka yang dikucilkan masyarakat.
Karena peristiwa langka dan aneh ini kemudian kabar ini menjadi viral di dunia maya, melalui tempat yang disediakan Mufti tersebut. Ulama serta para pecandu obat terlarang, PSK, transgender bisa berdoa bersama dan beribadah.
Dr Zulkifli menjelaskan selain beribadah dan berdoa bersama ia juga membuka sesi tanya jawab terkait dengan Islam. Dia juga mengungkapkan, bahwa ia bisa merasakan apa yang dirasakan mereka.
Karena rasa kepedulian dan tergugah hatinya pria ini memberikan secara ikhlas. Selain memberikan tempat untuk beribadah, pria ini juga memberikan tunjangan hari raya kepada mereka para pecandu dan yang lainnya.
Bagaimana menurut Anda? [Radarislam/ Sk. L6]
Karena peristiwa langka dan aneh ini kemudian kabar ini menjadi viral di dunia maya, melalui tempat yang disediakan Mufti tersebut. Ulama serta para pecandu obat terlarang, PSK, transgender bisa berdoa bersama dan beribadah.
Dr Zulkifli menjelaskan selain beribadah dan berdoa bersama ia juga membuka sesi tanya jawab terkait dengan Islam. Dia juga mengungkapkan, bahwa ia bisa merasakan apa yang dirasakan mereka.
Karena rasa kepedulian dan tergugah hatinya pria ini memberikan secara ikhlas. Selain memberikan tempat untuk beribadah, pria ini juga memberikan tunjangan hari raya kepada mereka para pecandu dan yang lainnya.
Bagaimana menurut Anda? [Radarislam/ Sk. L6]