Sering Alami Tanda Seperti Ini? Waspadai, 20 Ciri-ciri Gangguan Jin yang Dapat Merusak Hubungan Suami Istri
20
tanda gangguan jin pada rumah tangga Radarislam.com ~ Jin
yang dapat merusak hubungan rumah tangga dianggap sebagai golongan terbaik
adalah para jin yang dapat memisahkan seorang suami dari istrinya.
Berikut ini beberapa ciri-ciri gangguan jin yang bisa
dideteksi:
Pernahkah mendengar adanya gangguan jin yang dapat
merusak hubungan rumah tangga dan meretakkan pernikahan antara suami istri?
Bahkan di kalangan jin, yang dianggap sebagai golongan terbaik adalah para jin
yang dapat memisahkan seorang suami dari istrinya.
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air,
kemudian mengirim pasukannya. Dan yang paling dekat kepada iblis dari
pasukannya adalah setan yang bisa membuat fitnah yang paling besar. Salah satu
dari mereka datang dan berkata, ‘Aku telah berbuat ini dan ini.’ Iblis berkata,
‘Kamu belum berbuat apa-apa.’ Kemudian datang setan lain dan berkata, ‘Aku
tidak meninggalkannya sampai aku bisa memisahkan antara dirinya dengan
istrinya.’ Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata,
‘Sebaik-baik (pasukanku) adalah kamu’.” (HR Muslim No: 7284)
Mengetahui hal ini, tentu saja setiap pasutri perlu
waspada terhadap gangguan jin yang mungkin saja melanda rumah tangga kita
sendiri. Seperti yang dilansir dari majalahummi, Berikut ini beberapa ciri-ciri
gangguan jin yang bisa dideteksi:
1. Kondisi emosi tidak terkendali, sangat mudah marah.
Misalnya istri yang membantah suami, suami yang memaki istri karena hal sepele.
2. Sering merasa ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab
yang jelas.
3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat
yang berulang-ulang, misalnya suami atau istri menonton video porno baik
sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, disertai kemalasan dan kelesuan
luarbiasa untuk melakukan shalat dan ibadah lain.
4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah
mengingat rakaat shalat, dan hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya
sesekali saja.
5. Sesak nafas dan merasa mengantuk berat saat membaca Al
Quran (tidak bisa baca lebih dari 30 Ayat atau tenggorokan yang terhenti sama
sekali, bahkan tertidur saat baru buka mushaf).
6. Melemahnya hati, minder, suka menghayal/melamun,
menyendiri dan mengurung diri di kamar secara berlebihan atau mengasingkan diri
dari sosial.
7. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal
pusing di kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit
gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.
8. Memandang remeh kegiatan ibadah dan lupa atau malas
dzikrullah.
9. Depresi dan pikiran linglung, merasa sedih, jantung
berdebar-debar keras.
10. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara
total.
11. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri,
merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan
semisal; membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi,
terjun ke sungai atau jurang, menabrakkan diri dll.
12. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada
yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
13. Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa,
bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.
15. Melihat atau merasakan keberadaan mahluk halus baik
sekilas atau jelas.
16. Melakukan tindakan-tindakan aneh tanpa disadari atau
di luar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan
dalam kondisi sadar sekalipun.
17. Rasa sakit di
salah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang
tidak ditemukan solusinya dalam dunia medis
18. Sering merasa panas pada anggota tubuh, baik itu
kepala, punggung, dada, tengkuk, dan lainnya
19. Tidak merasa kenyang meskipun makan banyak, atau kuat
tidak makan sama sekali
20. Suasana rumah terasa panas, anggota keluarga tidak
betah di rumah, mudah terjadi pertengkaran meskipun hanya disebabkan hal
sepele.
Jika mengalami beberapa poin dari 20 ciri-ciri di atas,
sebaiknya melakukan ruqyah mandiri terlebih dahulu, yakni membaca ayat-ayat
Qur'an dan melawan rasa malas beribadah dengan sungguh-sungguh. Kalau gangguan
sudah semakin parah, sebaiknya meminta bantuan ustad/ustadzah yang telah biasa
menangani ruqyah. Wallaahualam.
Dari sahabat ‘Auf bin Malik R.A dia berkata, Kami dahulu
meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana menurut pendapatmu?” Beliau menjawab, “Tunjukkan padaku ruqyah (mantera) kalian
itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan.” (HR.
Muslim). [Radarislam/ Wb]