Inilah 7 Karakter Orangtua Calon Pemilik Anak Sukses, Bunda Masuk Kategori Nomor Berapa?
Karakter
orang tua anak calon orang sukses, Radarislam.com ~ Orangtua
mana yang tak mengharapan anaknya sukses? Semua orang tentu saja m ~ mengidamkan anaknya sukses dimasa kini
dan masa depan.
Sesungguhnya tidak
ada resep parenting khusus dalam membesarkan seorang anak agar menjadi
orang yang sukses hingga mampu menjadi seorang yang sukses. Namun para psikolog
menemukan adanya beberapa faktor yang bisa memperkirakan kesuksesan seorang
anak. Yang mengejutkan, faktor itu ternyata ada pada orang tuanya.
Seperti dikutip dari Sayangianak.com,
berikut adalah 7 karakter orang tua calon pemilik anak sukses:
1. Mengajarkan
Anak Keahlian Sosial
Peneliti dari Pennsylvania State University and Duke
University menelusuri lebih dari 700 anak usia TK sampai 25 tahun dan menemukan
hubungan erat antara kemampuan sosial semasa TK menentukan sukses di usia
dewasa dua dekade mendatang.
2. Membiasakan
Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah
Mantan Dekan Freshmen dari Universitas Stanford AS, Julie
Lythcott Haims menganggap anak yang dibiasakan mengerjakan tugas rumah akan
menjelma menjadi pegawai yang bisa bekerjasama dengan rekannya. Mereka juga
bisa memiliki rasa empati tinggi dan mampu mengerjakan tugas secara mandiri.
3. Memiliki
Ekspektasi Tinggi
Menggunakan data survei 6.600 anak yang lahir di tahun
2001, Profesor Neal Halfon dari UCLA menemukan ekspektasi orang tua terhadap
anaknya bisa berdampak pencapaian yang besar.
“Orangtua yang berharap anaknya mencapai kuliah terlihat
berusaha mengatur agar anaknya bisa mencapai tujuan itu dengan pendapatan
mereka atau kekayaan yang dimiliki,” kata Halfon.
4. Memiliki
Hubungan Harmonis
Studi dari Universitas Illinois AS menemukan anak yang
berasal dari keluarga penuh konflik, apakah kekerasan atau perceraian,
berpotensi menghadapi masa depan lebih suram dibandingkan mereka yang memiliki
orang tua harmonis.
5. Mempunyai
Tingkat Pendidikan Tinggi
Dalam Survei tahun 2014 dari University of Michigan,
Psikolog Sandra Tang menemukan jika ibu yang menamatkan kuliah sampai kuliah
cenderung jejaknya diikuti oleh anaknya. Sementara anak yang lahir dari ibu
menikah sangat muda, cenderung tak menamatkan sekolah SMA.
6. Minim
Stres
Menurut penelitian yang dikutip dari Brigid Schulte dari
Washington Post, jumlah jam yang disediakan ibu dengan anak berusia antara 3-11
tahun bisa memprediksi perilaku, kebahagiaan, dan pencapaian seorang anak.
Penelitian lain menyebut, ibu yang stres karena harus bertaruh antara pekerjaan
dan mencari waktu bersama anak akan berdampak buruk bagi anaknya.
7. Menghargai
Usaha Daripada Menilai Kegagalan
Jika seorang anak diberitahu mereka lolos tes karena
kepintarannya, itu akan menciptakan pikiran yang stagnan. Namun jika mereka
sukses karena usahanya, alam pikiran mereka akan berkembang dengan pesat.
[Radarislam/ Sia]