Percakapan Allah dengan Bayi Sebelum Terlahir ke Dunia
Percakapan
Allah dengan bayi sebelum lahir ke dunia, Radarislam.com ~ Suatu
ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia, menjelang diturunkan … Dia
bertanya kepada Allah:
bayi : “Para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok
engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi…. bagaimana cara saya hidup di sana,
saya begitu kecil dan lemah”
Allah : “AKu telah memilih satu malaikat untukmu.. ia
akan menjaga dan mengasihimu”
bayi : “Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah
bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia”
Allah : “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu
setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia”
bayi : “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin
berbicara kepadamu?”
Allah : “Malaikatmu akan mengajarkan.. bagaimana cara
kamu berdoa”
bayi : “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,
siapa yang akan melindungi saya?"
Allah : “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan
jiwanya sekalipun”
bayi : “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat
engkau lagi”
Allah : “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang
aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun
sesungguhnya aku selalu berada di sisimu”
Saat itu surga begitu tenangnya…sehingga suara dari bumi
dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya.
bayi : “TUHAN………. jika saya harus pergi sekarang, bisakah
engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti?"
Allah : “kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu…… I B U
…”
Kenanglah ibu yang menyayangimu. Sayangi orang yang telah
melahirkanmu. Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi.
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut
demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu. Ingatkah
engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata
ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit Sesekali jenguklah ibumu yang selalu
menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.
Ibu… yang ketika kau tak meyuruh untuk mencuci baju
kecilmu, dengan senang dan tanpa marah marah mencium baju kotormu dan
mencucikannya untukmu
Lalu bagaimana denganmu, saat Ibumu memohon pertolonganmu
untuk mencucikan bajunya. Di saat kau melupakannya..,, atau,,, mungkin tak
memperhatikannya. Ibumu Selalu menyebut namamu lewat nyanyian tengah malam
berbasuh air wudlu….
Kembalilah, mohonlah maaf pada ibumu yang selalu rindu
akan senyumanmu. Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan
di masa datang,ketika ibu telah tiada. Tak ada lagi di depan pintu yang
menyambut kita…, tak ada lagi senyuman indah…tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya.. yang
ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya. Tak ada lagi..dan tak akan ada
lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya..
Pulang..dan kembalilah segera…peluklah ibu yang selalu
menyayangimu. Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang
terbaik di akhir hayatnya. [Radarislam/ Wb]