Petugas Haji Indonesia Ini Lantunkan Azan Sampai Gemparkan Masjid Saudi Sampai Ia Diperlakukan Begini - RadarIslam.com

Petugas Haji Indonesia Ini Lantunkan Azan Sampai Gemparkan Masjid Saudi Sampai Ia Diperlakukan Begini

Petugas haji lantunkan azan gemparkan masjid Saudi, Radarislam.com ~ Terdapat cerita menarik dari jamaah Indonesia saat di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia, Yazid Fakhri, membuat gempar jemaah Masjid Khadijah Al Atha, Jeddah, Arab Saudi.



Suara merdu Yazid, yang juga anggota Majelis Hakim MTQ Kalimantan Tengah seolah membius jemaah yang akan melaksanakan shalat jemaah masjid yang berlokasi di jalan Malik Fahad Hayya Linjahah itu pada Pada Sabtu 16 September.

Menjelang sholat Magrib, Yazid sudah berada di dalam masjid bersama para jemaah lain. Namun setelah ditunggu beberapa lama, muazin resmi masjid tersebut tidak kunjung datang. Yazid pun meminta izin kepada pengurus masjid untuk menjadi muazin dadakan.

Sambil tampak ragu, akhirnya Imam masjid mempersilakan Yazid melantunkan azan. Yazid pun benar-benar menjadi muazin maghrib. Dia memilih irama azan Indonesia, bukan yang biasa dilantunkan muazin Arab Saudi.

"Beberapa saat saya sedikit heran kenapa tadi ramai orang sekarang seperti tidak ada orang. Jangan-jangan orang pada keluar, tapi saya dengar ada suara orang batuk agak jauh da nada yang menjawab lafal azan saya," ungkap Yazid dikutip Radarislam.com dari laman Haji.kemenag.go.id.

Yazid menuturkan sampai selesai azan, ia jadi bingung yang tadinya sunyi tiba-tiba jadi ramai orang berucap subhanallah.

"Masya Allah sambung menyambung sambil memeluk dan menciumi saya dan bilang antum azan thayyib," tuturnya.

Yazid diminta menunggu Imam Masjid usai sholat Maghrib. Ternyata dia ditawari menjadi muazin resmi masjid tersebut. Bahkan yazid diminta tetap tinggal di Jeddah setelah musim haji untuk membantu mengelola masjid.

Namun Yazid tak bisa berlama-lama di masjid karena terikat dengan tugas. Sebelum kembali ke hotel, pengurus masjid mencatat nomor telepon Yazid. Keesokannya dia dijemput di hotel untuk diajak berjalan-jalan di Jeddah bersama Saeed.

Ternyata Saeed diperintahkan oleh Imam Masjid untuk mengajak Yazid ke toko pakaian Arab. Di sana Yazid dibelikan tiga stel pakaian Arab sebagai hadiah.

"Sambil masih bingung saya terima sambil mengucap syukur bukan besar atau kecilnya hadiah itu tapi bagaimana mereka memberi penghargaan kepada saya. Air mata saya pun tidak terasa mengalir subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar," tutur Yazid sampai terharu.

Sore hari Senin itu Yazid ke masjid dengan baju top syurban serba baru hadiah dari Imam melalui Saeed. Dia diminta syech Saeed azan magrib kemudian Saeed yang mengumandangkan iqamah dan langsung menjadi imam.

"Setelah selesai sholat saya buru-buru mau balik hotel tapi saya ditahan dan kami bertukar no HP kata beliau untuk silaturrahim. Kata beliau maukah tinggal di Jeddah saya bilang Insyaa Allah jika ada izin Allah SWT," imbuhnya.

Baca Juga:

Bagaimana menurut Anda? [Radarislam/ Hkm]

Share This !