Wanita Ini Beri Sedekah ke Seorang Nenek Penjual Sapu, Tapi Ia Syok Sang Nenek Melakukan Begini - RadarIslam.com

Wanita Ini Beri Sedekah ke Seorang Nenek Penjual Sapu, Tapi Ia Syok Sang Nenek Melakukan Begini

Wanita beri sedekah ke nenek penjual sapu, Radarislam.com ~ Hidup dengan mandiri dan jujur sungguh bukan suatu  hal yang bisa dibilang mudah.Kerap kali kita menghadapi tantangan dan cobaan saat mencoba untuk menjalani kehidupan dengan cara tersebut.

Walau begitu, keteguhan serta kesabaranlah yang bisa menjadi senjata ampuh dalam menjalani kehidupan yang seolah menghadirkan tantangan berat setiap harinya. Hal serupa dialami oleh seorang nenek penjual sapu ijuk ini.

Seorang wanita menceritakan kekagumannya pada seorang nenek yang mangkal di depan Pasar Godean, Sleman, Yogyakarta. Saat itu hari Minggu, saat dia dan keluarganya hendak pulang usai silaturahim bersama kerabat, mereka melewati Pasar Godean.
.
Kebetulan di samping warung ayam goreng tersebut ada seorang nenek berpakaian lusuh bak pengemis. Nenek tersebut duduk bersimpuh tanpa alas sambil merangkul tiga ikat sapu ijuk. Kondisinya tampak payah, lemah, dan tak berdaya.Usai membayar ayam goreng, mereka bermaksud memberi Rp. 1000,- (tahun 2004) karena iba dan menganggap nenek tadi pengemis.

Saat menyodorkan lembaran uang tadi, tidak diduga si nenek malah menunduk kecewa dan menggeleng pelan. Sekali lagi diberi uang, sekali lagi nenek itu menolak. Penjual ayam goreng yang kebetulan melihat kejadian itu kemudian menjelaskan bahwa nenek itu bukanlah pengemis, melainkan penjual sapu ijuk.

Paham akan maksud keberadaan sang nenek yang sebenarnya, mereka akhirnya memutuskan membeli tiga sapunya yang berharga Rp. 1.500,- per ikat. Meskipun ijuknya jarang-jarang dan tidak bagus, ikatannya pun longgar. Menerima uang Rp. 5.000,- si nenek tampak ngedumel sendiri. Ternyata dia tidak punya uang kembalian.

"Ambil saja uang kembaliannya,", kata wanita itu.

Namun, si nenek ngotot untuk mencari uang kembalian Rp. 500. Dia lalu bangkit dan dengan susah payah menukar uang di warung terdekat. Mereka terpaku melihat tingkah sang nenek. Sesampainya di mobil, ia masih terus berpikir.

Baca Juga:

Bagaimana mungkin di zaman sekarang masih ada orang yang begitu jujur, mandiri, dan mempunyai harga diri yang begitu tinggi. [Radarislam/ Tn]

Share This !